Situbondo – Bila mendengar dua kata “orang terminal”, maka tersirat makna dalam benak kita selalu identik dengan negatif, sumbang, hitam dan segudang ketidaknyamanan lainnya di telinga. Namun sejak dalam tiga tahun terakhir ini, sebuah komunitas yang menampung anak jalanan beserta para pengamen jalanan yang bernama KOTS (komunitas orang terminal situbondo) keberadaan mereka para anak jalanan dan pengamen tersebut mulai tertampung dan terakomodir daya kreativitasnya. Dan berkat peran serta KOTS dalam pemberdayaan mental positip itu, mereka diterima di tengah tengah masyarakat yang selama ini mencaci, mencela dan mencibir mereka. Menurut Ketua KOTS, Djaya Pranata menjelaskan bahwa watak dan karakter mereka pada mulanya keras, kini sudah mulai perlahan berubah menjadi lemah lembut dan tidak terkesan liar lagi.
“Dengan pendekatan yang sangat menyejukkan hati mereka alhamdulillah kami berhasil perlahan mereka bisa dan mau merubah watak mereka dan merubah kebiasaan negatif mereka seperti mabuk miras, koplo, sekarang mereka sudah mengurangi aktivitas dan rutinitas negatif mereka,” papar Djaya Pranata di rumahnya, Rabu (16/1).
Lebih jauh Djaya Pranata menjelaskan bahwa, peristiwa peristiwa perkelahian perkelahian antar pengamen di terminal jadi berkurang karena mereka sudah lebih senang bekerja mencari uang dengan cara mengamen.
Dari perubahan perubahan positif tersebut, kini pihak pemkab mulai sekarang telah memberikan perhatian dan dukungan penuh.
“Dari pihak pemerintah kabupaten sudah ada pak Sekda yang siap akan memberikan solusi agar mereka bisa tertampung dalam wadah yang positip, jadi intinya kami kepada mereka mengharapkan agar berlomba lomba dalam hal sejuta kebaikan, dan kita akan terus berhijrah dari jelek kepada yang lebih baik khususnya moral, dan kami juga berterima kasih kepada Kapolres, Kodim 0823, Kasat Pol PP dan Bupati yang telah mendukung kami dalam hal kebaikan,” pungkasnya Rabu (16/1).
