Mengintip Lansia yang Kesehariannya Makan Pucuk Daun

    IMG-20250408-WA0090

    Situbondo – Di ujung usia senjanya yang nyaris memasuki 70 tahun, wanita sebatang kara yang hidupnya bernaung di dalam rumah dengan ukuran rumah yang tidak layak dihuni manusia , wajar, nenek bernama Tolak ini harus bertahan hidup dengan memakan nasi.jagung dan pucuk – pucuk daun yang ada di sekitar rumahnya di Dusun Cottok, Desa Kayu Mas, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur.

    Meskipun demikian, nenek yang tegar dalam bertahan hidup dengan kesendiriannya ini tidak pernah mengharapkan bantuan apa pun dari Pemkab Situbondo, apalagi dari pemerintah pusat.

    Padahal, pada saat ini pemerintah daerah dan pusat sedang gencar – gencarnya menggelontorkan bantuan berupa program yang bernama bedah rumah yakni RTLH (rumah tidak layak huni).

    Nenek tegar yang satu ini ,sekarang tinggal di rumahnya yang layak disebut sebagai gubuk .Kondisinya sudah reyot dan berukuran 4 X 5 meter di pinggiran ladang pegunungan berdampingan dengan kandang hewan.

    “Dulu saya memang sudah pernah dapat bantuan beras tapi sekarang sudah tak dapat lagi, ya terpaksa saya mencari pucuk – pucuk daun di hutan, dan kadang saya makan nasi jagung dari pemberian tetangga – tetangga,” ujar sang nenek tersebut, Rabu, (20/3/2019).

    Sementara itu, menurut Marsutip, tetangganya mengatakan, bahwa nenek Tolak alias Sutip itu sudah lebih 10 tahun ditinggal sang suami meninggal ,yang dulu hanya bekerja sebagai buruh tani lepas.

    “Warga yang masih bertetangga dengan bu Suri alias Tolak di sini sebenarnya sudah sering mengajukan bantuan kepada pemerintah desa atau ataupun kabupaten dan pusat, namun sampai sekarang belum juga mendapatkannya,” ujar Marsutip, Rabu, (20/3).

    Marsutip menambahkan ,setiap tahunnya padahal pemerintah sudah menggelontorkan bantuan bedah rumah di 10 titik lebih.

    Begitulah keseharian wanita lansia bernama Tolak alias Suri di lereng pegunungan di pelosok Kabupaten Situbondo. Harus bertahan hidup dengan alam. Kemana pemerintah dan negara? Keluh Marsutip (ans)

    1744129950993