Beranda Lensa Nusantara Keluarga Titik Tolak Pembangunan Daerah

Keluarga Titik Tolak Pembangunan Daerah

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – Keluarga merupakan titik tolak pembangunan Daerah,karena dari keluargalah bisa menuju kabupaten yang kuat.

Hal itu disampaikan Sekda Bondowoso Fathur Rozi usai kegiatan Penguatan Kapasitas Pengelola Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Rabu,20/09/2025 di Ruang Robusta I Pemkab setempat.

“Kalau kita ingin membangun Bondowoso yang maju, berkualitas, dan sejahtera, maka bangun dulu keluarganya. Karena di situlah semua dimulai,nilai, pendidikan, kesehatan, hingga ketahanan sosial. Semua tumbuh dari keluarga,” jelas Sekda Fathur Rozi.

Dikatakan bahwa membangun dari keluarga bukan sekadar pendekatan programatik, melainkan filosofi dasar yang harus dipegang seluruh pemangku kepentingan.

“Jangan kita bicara kabupaten kalau keluarga masih rapuh. Jangan bicara kemajuan kalau struktur dasarnya belum kuat. Kampung KB inilah wadah strategis yang memadukan peran masyarakat dan pemerintah dalam satu gerakan nyata,” tegasnya.

Orang nomer satu di ASN Pemkab Bondowoso ini memperjelas bahwa Kampung KB ,sinergi, bukan sekedar seremoni.

“Pembentukan Pokja Kampung KB di 219 desa se-Kabupaten Bondowoso bukan hanya prestasi administratif, melainkan langkah awal untuk implementasi nyata di lapangan,”ungkapnya.

Bukan sekadar sudah terbentuk atau sudah ada SK. Fathur juga menekankan bagaimana benar-benar menghadirkan perubahan melalui data, pendampingan, kader yang aktif, lebih-lebih kata Dia, masyarakat yang sadar dan terlibat

Disebutkan bahwa kolaborasi lintas sektor wajib bergerak, semua harus terlibat

“Bondowoso tidak bisa dibangun oleh satu pihak. Kita bangun bersama: pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat, Kementerian Agama, BKKBN, semua harus bergandengan tangan. Itulah kekuatan kita,” tuturnya.

Karena kata Fathur ,keluarga adalah Investasi masa depan. Kalau kita ingin mewariskan sesuatu yang besar untuk Bondowoso, wariskanlah keluarga yang kuat, berpendidikan, sehat, dan harmonis. Karena keluarga yang berkualitas hari ini, adalah Bondowoso yang hebat di masa depan,” terangnya.

Bondowoso harus membuktikan pembangunan yang dimulai dari keluarga bukan sekadar slogan, tapi sebuah gerakan kolektif yang membentuk masa depan.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah menyampaikan, bahwa Bondowoso kembali mencatatkan langkah gemilang dalam pembangunan keluarga dan pemberdayaan masyarakat desa.

Sebanyak 219 desa di seluruh wilayah Bondowoso telah resmi membentuk Pokja Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui SK Bupati.

“Alhamdulillah, seluruh desa di Bondowoso sudah memiliki Pokja Kampung KB dengan legalitas yang jelas melalui SK Bupati. Ini bukti komitmen daerah dalam membangun keluarga yang berkualitas dari tingkat desa,” imbuhnya.

Kampung KB diklasifikasikan ke dalam tiga kategori perkembangan.
Berkembang ada 63 desa,Mandiri 40 desa,Berkelanjutan (kategori tertinggi) 116 desa Kampung KB kategori berkelanjutan menjadi model ideal karena telah memenuhi berbagai indikator keberhasilan.

Tak hanya memiliki data keluarga yang lengkap dan mutakhir di pusat informasi Rumah DataKu, namun juga telah berjalan optimal dalam aspek kelembagaan, kaderisasi, organisasi, hingga pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara rutin.

“Data yang tersedia sangat lengkap. Kita bisa melihat berapa jumlah ibu hamil, balita, baduta, pasangan usia subur, hingga pasangan calon pengantin di masing-masing desa. Bahkan hasil Pendataan Keluarga (PK) juga terintegrasi di Rumah DataKu. Ini sangat membantu perencanaan program,” katanya.

Keberadaan dan fungsi Pokja Kampung KB kata Anis akan terus diperkuat. Penguatan kapasitas para kader dan pengurus Pokja menjadi prioritas agar seluruh desa bisa naik kelas menuju kategori berkelanjutan, dengan sistem kerja yang terstruktur, kolaboratif, dan berdampak nyata pada masyarakat.

“Jika Pokja Kampung KB berjalan optimal, maka kita tidak hanya memiliki data yang kuat, tetapi juga program-program yang tepat sasaran. Kampung KB akan menjadi jantung dari pembangunan keluarga sejahtera di desa,” pungkasnya.

Diterangkan bahwa Bondowoso Menjadi Role Model Nasional. Dengan pencapaian luar biasa ini, Kabupaten Bondowoso layak menjadi contoh nasional dalam hal pengelolaan dan penguatan Kampung KB berbasis data dan masyarakat.

Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat menjadi kunci sukses yang patut diapresiasi dan direplikasi secara luas.

Untuk diketahui Kampung KB merupakan Program Nasional Kampung KB didirikan dan dicanangkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016 di Cirebon, Jawa Barat, sebagai wujud dari program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan agenda prioritas Nawacita pemerintah. Program ini awalnya bernama Kampung Keluarga Berencana (KB), namun kemudian berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) pada tahun 2020.

Merah Putih Modern HUT RI Indonesia Instagram Post_20250816_084227_0000