Bondowoso – Kekuatan partai pemgusung yang ada di parlemen untuk pasangan calon KH.Abd Hamid Wahid dan Lora As’ad Yahya Safi’i yang dikenal dengan Paslon Rahmad no 01 akan mampu mewujudkan Visi Misi Paslon yang diusungnya .
Hal itu disampaikan H.Tohari Sekretaris DPC PKB Bondowoso usai debat ke dua di Hotel Palem ,Jum’at,8 /11/2024.
“Kita di DPRD mendukung apa yang sudah menjadi komitmen visi misi paslon 1 karena visi misi tersebut bukan hanya diinisiasi oleh Ra Hamid dan Ra As’ad, tapi bersama kami partai koalisi,”ungkapmya.
Dikatakan bahwa bersama Golkar, Gerindra dan PKB paslon punya kesempatan bisa lebih memaksimalkan mewujudkan visi misi, pasalnya partai pemgusungnya masing masing punya kelebihan.
“PKB seperti kita tahu pemenang demgan kursi terbanyak di DPRD Bondowoso , kemudian Golkar pemenang ke dua di pusat dan Gerindra punya presiden maka, tidak biasa – biasa saja , mungkin ini istilah Ra Hamid yang di sebut bukan berjalan tapi berlari,” ungkapnya.
Ditempat yang sama ketua DPD Golkar Bomdowoso Ady Kriesna megatakan bahwa dalam debat paslon 02.menyapaikan bahwa banyak pokir anggota DPRD yang berupa hibah.
“Pokir itu adalah hak anggota DPRD yang diatur dalam permen nomor 86 tahun 2017 nah ketika kami punya hak maka kami punya kewenangan untuk merealisasikan itu berdasarkan Reses,”jelasmya.
Menurutnya , ketika Reses pihakmya menampung aspirasi masyarakat kemudian dari aspirasi itu banyak yang meminta, hibah maka wajib mengalokasikannya.
“Bondowoso banyak pendidikan non formal seperti pondok pesantren, madrasah, ibtidaiyah Raudhatulafal dan lain sebagainya yang butuh intervensi dari kami sebagai anggota DPRD berupa hibah sosial ,kami memberikan itu, selain itu ,juga pembinaan kepada komunitas Islam ini adalah bagian dari dakwah kita sebagai seorang muslim untuk memperkuat umat,”tegasnya.
Dijelaskan bahwa masyarakat Bondowoso yang rata-rata banyak yanh memiliki pondok pesantren lalu kemudian tidak diberikan oleh pemerintah daerah atau melalui pokir justru kemudian itu sama saja dengan kontradiktif dengan realitas.
Yang perlu diingat kata Kriesna ,siapapun bisa melontarkan ide dan gagasan ,namun siapa yang bisa melaksanakanya ,jika Paslon Rahmad menang maka partai koalisi bertanggung jawab bahwa visi misi Paslon nomor 1 bisa direalisasikan karena jaringanya jelas.
” Membarengi realitas sosial kehormatan yang ada di Bondowoso melalui reses , berikutnya adalah kalau kemudian kami punya komitmen kedepan untuk menunjang kinerja pemerintah komitmen kami bersama-sama dan betul-betul menyelesaikan problematika akan kita ajak bersama-sama untuk mengatasi setiap persoalan ,”tukasnya.
Sementara itu ketua DPC Gerindra Bondowoso Setyo Budi mengatakan bahwa dalam koalisierah putih ingin maju bersama-sama untuk Bondowoso.
“Kita itu pengen cepat maju kalau misalkan tidak mampu, Gerindra dan teman – teman yang lain tentunya mempunya harapan – harapan karna kami punya presiden(Ketua Umum Gerindra -Red) tentu nanti akan saya kawal ke pusat untuk meningkatkan anggaran,” imbuhnya.
Karenaemurut Budi jika hanya mengandalkan APBD dan kearifan lokal maka visi misi tidak bisa terealisai.
Untuk diketahui Tema yang diusung pada debat kedua kali ini yakni ketenagakerjaan, investasi dan perdagangan, pembangunan infrastruktur, dan desa.
Debat kali ini diawali dengan pemaparan visi dan misi masing-masing pasangan calon berdasarkan tema.