Bondowoso – Ada yang menarik dalam pembukaan TMMD 103 di Kabupaten Bondowoso,betapa tidak usai Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmad membuka secara resmi pelaksanaan TMMD, undangan dan masyarkat yang hadir di Alun-alun RBA Kironggo ,Senin 15/10/2018 disuguhi Drama Kolosal Karya Sinung Sudrajad ‘Legenda Batu Solor’ yang mampu menyedot perhatian ribuan pasang mata , drama Kolosal Legenda Batu Solor dalam acara tersebut disuguhkan ,karena pusat kegiatan TMMD di Kabupaten Bondowoso dilaksanakan diwilayah kecamatan Cremee.
Sebagaimana kita tahu bahwa destinasi andalan di wilayah Kecamatan Cremee adalah Batu Solor.
Sinung Sudrajad yang saat ini menjabat ketua Fraksi PDIP sebagai penulis Legenda Batu Solor menyampaikan,” Cerita yang di bilang zaman dahulu ada bangsawan Majapahit bernama Bhre Wirabumi yang diutus Prabu Hayam Wuruk buat jadi penguasa wilayah Majapahit di Jawa Timur. Dalam perjalanannya, dia sampai di Bondowoso. Nyasar dan lupa arah, Bhre tiba-tiba mendenger suara gaib yang ,naikilah batu tinggi itu. Gak cuma itu, ada juga cahaya misterius yang bersinar di sana dan Bhre pun naik dengan bantuan sulur tanaman yang nempel di batu,” ungkapnya.
Lanjut Sinung , Waktu sampai di atas, dia langsung semedi selama 5 malem. Abis itu, Bhre Wirabumi menamai batu itu “Batu Sulur”? (Solor dalam bahasa Madura) dan ngelanjutin perjalanannya ke selatan. Di kemudian hari, Bhre Wirabumi pun diangkat jadi Raja Blambangan pertama.
“Nah, kisah inilah yang bikin Batu Solor Bondowoso dikeramatkan warga setempat. Dalam bahasa Madura, batu ini disebut Batoh So’on yang berarti batu bersusun,” urainya.
Waktu tempuh ke Batu Solor Bondowoso juga lumayan lama, sekitar 2,5 jam.
“Dengan ditampilkanya drama kolosal Legenda Batu Solor diharapkan mampu menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap budaya serta sejarah,” pungkasnya.
