Bondowoso – Menjelang bulan suci Ramadhan tiba kenaikan harga kebutuhan bahan pokok sehari hari sudah mulai merangkak naik, hal ini mulai dirasakan masyarakat. Lonjakan harga yang paling menonjol terutama pada bawang merah, bawang putih,
Bawang Putih mengalami kenaikan 10 %, yang pada hari hari sebelumnya Rp 30/kg menjadi Rp 40 ribu perkilogram.Sementara untuk komoditi lainnya masih tidak terlalu siknifikan.
“Kenaikan tersebut karena keterlambatan bawang import,menurut rencana minggu ke 2 dibulan Ramadhan akan datang dar iJawa Timur,” Jelas Suharsono Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso.
Kenaikan harga biasanya tidak terlepas dari adanya pernintaan yang semakin tinggi dari masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan, namun juga harus tetap dijaga stabilitas harga barang bahan pokok agar tidak liar semaunya pedagang dan pengusaha mamfaatkan momen bulan Suci Ramadhan dalam mencari keuntungan.
“Untuk menjaga stabilitas harga dari tingkat produsen sampai ke konsumen melakukan berbagai upaya diantaranya menjamin ketersediaan barang dan mengawasi pergerakan harga harga barang di tingkat pasar dengan melakukan sidak langsung atau oprasi pasar, yang melibatkan berbagai lembaga terkait ,”ungkapnya ,Kamis 2 Mei 2019.
Dikatakan bahwa kebutuhan utama masyarakat yaitu ketersediaan pangan, transportasi angkutan dan ketersediaan BBM aman dan ini sangat berpengaruh terhadap upaya menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Namun langkah pemerintah tidak cukup hanya dengan kebijakan saja, jika tanpa adanya penetrasi langsung ke bawah, biasanya kebijakan tidak maksimal hasilnya, sebab terkadang masih saja ada pengusaha nakal yang mencari keuntungan memanfaatkan momen dengan cara menimbun barang. Kasus ini tidak boleh terjadi.
Bulog juga akan mengelar bazar berupa bahan pokok seperti gula, beras dan minyak , namun belum diketahui kapan pastinya karena masih akan rapat.







