Probolinggo – Peringatan Harlah ke-102 NU adalah momentum membangkitkan semangat Nahdlatut Tujjar dan Taswirul Afkar yang dibuktikan dengan Expo Pendidikan dan UMKM.
Selain itu gelaran expo pendidikan dan UMKM merupakan bentuk jawaba revolusi industri yang saat ini sedang berkembang pesat di dunia.
“Bussines coachingĀ merupakan bentuk batu loncatan kita untuk menjawab tantangan revolusi industri yang sekarang sedang berkembang pesat,” ungkap
Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid ,Jumāat (24/01/ 2025).
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya,bahwa rangkaian kegiatan Harlah NU ke 102 juga diselengarakan expo pendidikan dan UMKM di area Universitas Nurul Jadid,Paeton Probolinggo.
Pada peringatan Harlah ke-102 NU sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menurut Pria yang juga menjabat Wakil KetuaĀ PWNU JatimĀ itu menyebut, pada waktu kegiatan expo pendidikan dan UMKM pihaknya mengajak perguruan tinggi yang terlibat yakni kampus berbasis pesantren, atau kampus NU bahkan lintas agama.
“Kami tidak ada niatan untuk menyaingi Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), tetapi mencoba untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen perguruan tinggi khususnya berbasis pesantren,” paparnya.
Pasca kegiatan itu, pihaknya melaksanakan talk show dan seminar untuk menguatkan para pedagang UMKM. Ia mengaku, gerakan NU sebelum berdiri adalah adanya Nahdlatut Tujjar, Taswirul Afkar dan Nahdlatul Wathan.
Dikatakan bahwa tiga gerakan Nahdlatut Tujjar relatif tertinggal, sehingga pihaknya mewadahi pelaksanaan expo yang mempertemukan pendidikan dan ekonomi.
Bupati terpilih kabupaten Bondowoso ini juga meyakini bahwa apa yang dilakukan adalah ikhtiar dalam melibatkan kontribusi warga seluruh komponen pemerintah daerah swasta di lingkungan terdekat.
“Semoga ikhtiar kita bisa terwujud sebagaimana yang kita harapkan,” ungkapRektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) ini mengakhiri.
Untuk diketahui dalam giat tersebut juga dihadiri Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.