BONDOWOSO – Juru Bicara Penanganan Covid-19 wilayah setempat, M. Imron, membenarkan terkait informasi bertambahnya pasien positif Covid-19 di Bondowoso melalui media sosial .
Kendati demikian Imron menjelaskan jangan sampai salah mengartikan ,ini rapid test bukan swap.
“Informasi yang berkembang benar, tapi ada yang salah, itu hasil rapid test bukan swap.Yang Tegalampel itu satu orang. Bukan dua orang ya,”jelasnya.
Satu pasien adalah warga Kecamatan Tegalampel berinisi yang melakukan isolasi mandiri. Menurut Imron yang bersangkutan memiliki riwayat ke Bali, beraktivitas yang menjual buah.
“Karena klinisnya baik, karena itu isolasi mandiri. Pokoknya isolasi mandirinya bisa tidak kemana-mana. Kalau masih dablek atau keras kepala nanti kita jemput, eksekusi dimasukkan ke rumah sakit lagi,”imbuhnya.
Selain itu seorang warga Kelurahan Tamansari, Jalan Pelita saat ini tengah dirawat di rumah sakit swasta di Jember. Dan seorang lagi pasien positif asal Kecamatan Grujugan saat ini dirawat di RSUD Koesnadi Bondowoso.
Dijelaskan untuk pasien dari Kecamatan Tegalampel, pihaknya telah melakukan rapid test terhadap keluarga. Dan hasilnya negatif terhadap ke lima anggota keluarganya.
Sementara, untuk seorang warga Kelurahan Tamansari pihaknya masih belum mendapatkan laporan selanjutnya .
“Yang bersangkutan periksanya di Jember. Kemudian kok ada gejala seperti itu, dilakukan pemeriksaan rapidnya oleh Rumah Sakit ternyata rapidnya positif,”imbuh kepala Dinas Kesehatan ini.







