Narapidana Lapas Klas IIA Jember, berinisial RA alias Mat Tawan warga Desa Petung Bangsalsari, ditemukan tewas dengan beberapa luka lebam di tubuhnya, Jumat (24/8/2018).
Untuk mengetahui penyebab kematian penghuni blok B 2A/18 ini, 70 orang narapidana pada Jumat (24/08/2018) siang dibawa ke Mapolres Jember untuk dimintai Keterangan.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, Kusworo membantah korban meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di Lapas seperti isu yang berkembang di masyarakat.
Jika melihat adanya beberapa bekas lebam ditubuh korban, diduga kuat korban tewas akibat terjadinya penganiayaan.
“Hal ini diketahui setelah piket reskrim menerima informasi dari petugas lapas, tentang adanya napi yang meninggal dunia sekitar jam 6 pagi tadi,” papar Kusworo menjelaskan.
Kusworo berharap, dari keterangan para saksi ini dalam waktu dekat bisa diketahui secara jelas penyebab kematian korban sekaligus siapa pelakunya.
Diketahui, RA alias Mat Tawan merupakan terpidana kasus pencopetan dalam bus, yang kerap beroperasi di terminal tawang alun hingga Rambipuji.
“Terakhir korban ditangkap unit Reskrim Polsek Rambipuji, setelah mencuri dompet berisi uang senilai 6 juta rupiah lebih milik penumpang bus bernama Dewi Farida, mahasiswi Akper dr. Subandi asal probolinggo 17 Agustus 2016 lalu,” pungkasnya.(I’m)







