Bondowoso – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ( FPPP ) menilai Kemampuan Keuangan Daerah Masih Jauh dari Standar Ideal.Pasalnya sisi belanja mengalami penambahan dari semula Rp. 2,160,302,899,255,00 menjadi Rp. 2,250,426,732,136,00. Berarti masih terdapat defisit sebesar 200 miliar lebih.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Bondowoso di Ruang Graha Paripurna Gedung DPRD setempat, Minggu 11/08/2024 malam.
Kendati tidak dibacakan langsung Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ( FPPP ) berpendapat agar kedepan proses perencanaan pembangunan dirancang menyesuaikan dengan skala-skala prioritas daerah serta menyesuaikan dengan kebijakan keuangan dari Pemerintah Pusat seperti permenkeu nomor 110 tahun 2023 yang kurang mendukung terhadap pencapaian pembangunan oleh Pemerintah Daerah yang pada umumnya dilandaskan kepada ciri khas kedaerahan dan kebutuhan daerah setempat.
Hal tersebut dikarenakan dana transfer pusat berupa DAU tidak murni bersifat block grant melainkan peruntukannya sudah ditentukan oleh pusat pada bidang-bidang tertentu atau bersifat earmark.
Selain itu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ( FPPP ) menilai belum ada langkah konkret dari eksekutif untuk mengoptimalkan pendapatan daerah terutama dari aspek Pendapatan Asli Daerah.
“Beberapa langkah yang perlu dioptimalkan yaitu peningkatan pendapatan di bidang pajak tanah dan bangunan serta pajak penerangan jalan. Dua objek pajak tersebut memiliki pontensi pendapatan yang cukup besar jika dilakukan evaluasi secara komphrehensif baik terhadap NJOP tanah dan bangunan serta dilakukan updating data terhadap objek PPJ yang ada di Kabupaten Bondowoso,”paparannya
Kedepan diharapkan pemerintah daerah lebih serius dalam menyusun langkah perencanaan secara lebih akuntable.
Sehubungan dengan rendahnya serapan anggaran pada semester awal tahun 2024, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ( FPPP ) mendorong pemerintah agar lebih cepat, taktis dan sistematis dalam melaksanaan tahap-tahapan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan sehingga diharapkan selain masyarakat lebih cepat bisa menikmati hasil pembangunan yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat juga diharapkan bisa menekan terjadinya SILPA yang besar.
Sehubungan FPPP masih dalam suasana berkabung , maka dalam pandangan umum FPPP menyampaikan bela sungkawa yang sedalam – dalamnya, atas meninggalnya kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan yang sekaligus Wakil Ketua / Pimpinan DPRD Kabupaten Bondowoso, Alm. Drs. H. Buchori Mun’im.
