BONDOWOSO – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur c.q. Dewan Kerja Daerah Jawa Timur kembali melaksanakan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2018 didukung Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur
Seperti halnya pada pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur 2017 lalu, pada pelaksanaan tahun 2018 ini juga dilaksanakan di 11 zona. Pelaksanaannya secara bergilir tersebar di seluruh Jawa Timur .
Bentuk kegiatan bakti Pramuka Penegak dan Pandega ini adalah bakti pengecatan rumah dan sarana umum, penataan lingkungan; sosialisasi pengawasan obat dan makanan,dan festival.
Kota/kabupaten yang menjadi tuan rumah pada pelaksanaan festival tahun 2018 ini berbeda dari pelaksanaan tahun 2017. Kwarcab yang menjadi tuan rumah pada tahun 2018 ini adalah Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Pasuruan.
Sama seperti pelaksanaan tahun 2017, jumlah peserta pada tahun 2018 adalah 1000 orang Pramuka Penegak dan Pandega tiap zonanya. Target jumlah rumah dan sarana umum yang akan dicat minimal 100 rumah dan sarana umum.
Bupati Bondowoso Amin Sait Husni membuka pelaksanaan kampung kelir di Kabupaten Bondowoso ,Jum’at 6/7/2018.
Salam Pramuka dari orang no 1 di Republik kopi ini mengenakan baju kebesaran Pramuka berbaur dengan para peserta dari Bondowoso,Situbondo dan Banyuwangi
“Salam Pramuka Festival Wirakarya Kampung Kelir yg digagas oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jatim sudah dimulai. Festival diikuti 1000 anggota pramuka penegak pandega dari Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.dilaksanakan tiga hari ke depan mereka akan menyulap rumah-rumah penduduk di kelurahan Kotakulon dan Blindungan menjadi berwarnawarni alias menjadi kampung kelir ,” tukasnya. (tim)
Beranda Pendidikan Festival Wirakarya Kampung Kelir di Bondowoso, Sosialisasi Hidup Sehat hingga Pengecatan Rumah