Bondowoso – Dalam rangka Hari Santri Nasional diselenggarakan Festival Nasyid. Festival yang dilaksanakan, di GOR Pelita,Bondowoso,Jawa Timur tersebut dibuka srcara resmi oleh Skretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Minggu (27/10/2019).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Bondowoso, diikuti oleh sekitar 15 group yang masing-masing terdiri dari lima orang.
Sekretaris Daerah, Syaifullah, mengaku apresiatif terhadap inisiasi WPP dalam menyelenggarakan Festival Nasyid ini. Ke depan pihaknya berharap festival serupa bisa menjadi lomba yangbmenasional.
“Kegiatan semacam ini harus didorong, ini merupakan kreativitas ibu-ibu dan adik-adik,”pintanya.
Sekda pun mengharapkan lagu-lagu yang dibawakan ini bisa mengisi media sosial. Sehingga, bisa menjadi ajang edukasi bagi yang melihat juga.
“Saya mengharapkan nanti WPP ini membantu dalam pemberdayaan ekonomi,”harapnya.
Ditempat yang sama Siti Masyarafatul Manna Wassalwa S.HJ, Ketua WPP menyampaikan sengaja memilih Nasyid ditengah -tengah bulan bahasa. Karena, menurutnya Nasyid dengan acapela sedang menjadi “trend” di kalangan kaula muda.
Selain itu putri bupati Bondowoso yang juga anggota DPRD dari Fraksi PPP ini menjelaskan bahwa Nasyid bisa menjadi ajang edukasi, dan menularkan semangat santri, serta semangat nasionalisme. Mengingat, setiap lagu Nasyid yang dibawakan wajib bertemakan tentang santri.
“Santri itu, tidak harus yang ada di Ponpes. Siapa pun yang nyantri, siapa pun yang sekolah disitu, minimal bukan santri tulen tapi masih ada istilah bau santri,”jelasnya.
Ia mengatakan bahwa kedepan WPP, akan turut bergerak dalam pemberdayaan manejemen ekonomi dan kepesantrenan di Bondowoso. Ini bagian dari sumbangsih, WPP dalam membangun Bondowoso Melesat.
Sementara itu Shinta Aprianti Ketua Panitia Festival Nasyid, menjelaskan bahwa setiap peserta diwajibkan membawakan tiga lagu. Yakni, dua lagu wajib diantaranya lagu Hari Santri, dan Ayo Mondok. Kemudian satu lagu islami bebas.
Turut hadir, Sekretaris DPC PPP Syaiful Bahri Husnan.
