Bondowoso – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) untuk pertama kalinya menggelar Festival Kironggo Tahun 2024 di Alun-alun RBA Kironggo 30 hingga 31 Agustus 2024.
Festival Kironggo merupakan puncak acara Hari Ulang Tahun Bondowoso (Harjabo) yang ke 205.Mengingat Festival Kironggo adalah yang Perdana ,Kepala Disparbudpora ,Mulyadi meminta saran dan masukan untuk perbaikan kedepan.
“Ada harapan besar dari pelaku usaha,pelaku ekonomi yang hadir di alun-alun ini meminta diperpanjang minimal satu malam lagi,”harapnya,Sabtu 31/08/2024.
Kegiatan tersebut kata Mulyadi diikuti oleh 9 sanggar seni yang terdiri dari 6 sangar seni tingkat SMP dan 3 dari sanggar seni SMA dan SMK se Kabupaten Bondowoso.
“Sudah melalui beberapa seleksi, sehingga yang ditampilkan benar-benar menggambarkan kearifan lokal Bondowoso,”imbuhnya.
Salam giat tersebut dilibatkan 100 UMKM baik dari umum maupun binaan dari Disparbudpora.
Sementara itu Penjabat Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan ,sesuai dengan temanya hari jadi Bondowoso ke 205 yaitu lestarikan budaya untuk kemajuan bangsa .
“Bisa lihat sendiri kan jadi penampilannya seperti apa, itu kolaborasi semuanya ,kolaborasinya antara pemerintah antara teman-teman seniman budayawan termasuk anak-anak sekolah ,semuanya dengan potensi yang punya kekayaan yang luar biasa kekayaan budaya, kejayaan kesenian, kekayaan kearifan lokal kuliner,”paparnya.
Kulinernya kata Hadi benar-benar yang khas inilah sebenarnya bentuk kebersamaan diantara seluruh masyarakat jadi event seperti ini menjadi strategis untuk menjaga, melestarikan kebudayaan.
“Karena pasti yang ditampilkan kebudayaan yang , pusat pergerakan ekonomi karena dimanapun ada keramaian ,ada event disitulah waktu itu buku ya nanti biar perputaran rupiah ini menstimulasi pertumbuhan atau ekonominya,”jelasnya.
Hadi berharap kegiatan ini bisa diteruskan sehingga bisa menjadi tontonan bersama, tontonan dan tuntunan.
“Selain itu mengenang memberikan penghormatan kepada sesepuh,leluhur kita ya terutama supaya anak-anak kita juga ngerti sejarah walaupun di tengah kemajuan zaman tetap jangan sampai mekupakan dari mana mereka berasal,”pungkasnya.