Bondowoso – Efisiensi dalam konteks pengelolaan negara, pemerintah melakukan efisiensi anggaran untuk menyesuaikan penggunaan dana secara tepat.
Hal ini juga terjadi di Kabupaten Bondowoso.Salah satunya pengadaan Mobil Dinas Bupati dan wakil Bupati Bondowoso yang semula dianggarkan 3 miliar kini dialihkan untuk tambahan insentif guru ngaji.
Hal itu disampaikan oleh H.Tohari ketua Komisi II DPRD Bondowoso usai mengikuti rapat paripurna ,Jumat 21/03/2025 di gedung DPRD setempat.
“Efisiensi kenapa insentif guru ngaji ditambah ? nah ada pengadaan kendaraan untuk Bupati dan wakil Bupati tidak diambil gitu ,melainkan dialihkan untuk tambahan insentif guru ngaji,guna mewujudkan visi misi pemerintahan saat ini,”ungkap Tohari.
Dikatakan bahwa ada sekitar 2 miliar lebih dari anggaran Mobdin tersebut yang ditambahkan untuk insentif guru ngaji.
“Sebenarnya memang di APBD angkanya 1.500.000 rupiah kemudian dari 1.500.000 Itu dipotong pajak 6% ,90.000 rupiah, kemudian BPJS ketenagakerjaan 1 tahun 151.200 sehingga yang diterima oleh guru ngaji itu 1.258.000,” jelasnya.
Kendati demikian kata Tohari tidak perlu kawatir bahwa nanti akan diterima 1.500.000 .
“Nah begini sebenarnya, di forum BATA ini sudah disepakati ,bahwa untuk guru ngaji di tahun 2025 ini ,kalau Bupati menginginkan bahwa bantuan guru ngaji Itu 1.500.000 kemudian ditambah pajak bukan dikurangi ya, ditambah pajak , ditambah BPJS itu nanti akan muncul angka 1 juta 800.000 ,” paparmya.
Yang jadi pertanyaan kata Tohari ,kenapa sekarang yang sudah ditandatangani oleh guru ngaji di beberapa desa atau di seluruh desa itu 1 juta 258.000 .
“Karena memang sudah harus cair di bulan Ramadan, kalau tidak cair di bulan Ramadhan ,andaikan kita sama-sama sabar menunggu proses maka nanti ini akan 1. 800.00/ dipotong panjak kemudian juga BPJS maka akan diterima oleh guru gaji rp1.540.000 ,” tegasnya.
Hanya saja kata pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PKB , ini masih proses perubahan maka 1.500.000 dipotong pajak dan BPJS kemudian berikutnya nanti kalau sudah mekanisme selesai maka yang 300.000 nanti akan dicairkan.
“Cair pada tahap kedua ,sekarang yang 1.500 .000 tidak menunggu APBD Perubahan ,sisanya nanti sekarang sedang berjalan,” katanya.
Kalau menunggu proses dicairkan yang 1 juta 800 dipotong pajak dan BPJS maka tidak mungkin cair bulan Ramadan Maka kata Tohari yang ada dulu dicairkan.
“Jadi jelas ya , dari mana uang itu sekarang kan efisiensi kenapa insentif guru ngaji ditambah, karena menggunakan anggaran pengadaan kendaraan untuk Bupati dan wakil Bupati sekitar 2 miliar,”pungkasnya.