Bondowoso – Menepis issu adanya mahar mendapatkan rekom partai politik dengan tegas ditepis oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Golonhan Karya (Golkar) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid – As’ad Yahya Syafi’i ( Rahmad).
Sebagimana diketahui pasangan Rahmad diusung oleh tiga parpol besar diantaranya PKB 16, Partai Golkar dengan 8 dan Partai Gerindra 4 kursi diparlemen priode 2024-2029.
Pada sesi konferensi pers ketiga partai pengusung Rahmad tersebut menegaskan bahwa rekomendasi Partai kepada pasangan Rahmad zero rupiah alias tanpa mahar.
“Motivasi Partai Golkar memberikan rekomendasi ialah mengawal dawuh para masayikh dan meniatkan ibadah. Sekaligus agar Bupati terpilih nanti fokus pada pembangunan dan kemakmuran rakyat tanpa berfikir mengembalikan modal politik,”tegas Ady Krisna ketua DPD Partai Golkar Bondowoso,Rabu 28/08/2024.
Karena itu kata Krisna Partai Golkar akan serius melakukan kerja-kerja pemenangan pasangan Rahmad.
Senada ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bondowoso, Setyo Budi juga menepis adanya isu mahar politik untuk pasangan Rahmad.
“Isu itu tidak benar. Rekomendasi dari Gerindra tanpa mahar,” ungkapnya, kendati tandatangan rekomendasi partai tersebut oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Peraih kursi terbanyak diparlemen ,PKB Kabupaten Bondowoso, juga menegaskan bahwa paslon Rahmad tak mengeluarkan mahar politik untuk menerima rekomendasi partai, termasuk dari PKB.
“Kita tahu kalau dari awal sudah ada mahar, maka beliau-beliau yang akan menjabat ini akan melakukan segala cara mengembalikan uang itu. Akhirnya fokus bekerjanya tidak lagi melayani rakyat,” jelas Ahmad Dhafir ketua DPC PKB Bondowoso.
Dengan rekomendasi tanpa mahar, Ra Hamid – Ra As’ad diharapkan nantinya apabila terpilih menjadi pemimpin akan fokus pada pelayanan dasar masyarakat Bondowoso. (adhex)