BONDOWOSO – Sejumlah massa mengikuti aksi solidaritas 1000 lilin, sebagai bentuk dukungan kepada Polri dan TNI untuk memberantas terorisme. Selain itu, dukungan moral ditujukan kepada Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelesaikan/menuntaskan kasus hukum Tanah Negara,betempat di Alun-alun RBA Kironggo ,Sabtu 2 Juni 2018.
Aksi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, melakukan pembacaan Istighfar taubatan nasuha. Pada proses aksi itu, sejumlah pengelola tanah Negara, hadir ditengah massa yang menggelar aksi.
Seperti diketahui, kasus tanah Negara ini pernah mencuat pada tahun 2014, dan kembali memanas sejak ramainya kabar lembaga anti rasuah memeriksa sejumlah warga dan pejabat tinggi di Bondowoso untuk diminta keterangannya.
Koordinator aksi Ramli Arul mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai respons terhadap berkembang rumor, jika pemasalahan tanah Negara tidak melanggar hukum. Selain itu, rumor berkembang, KPK tidak berani datang ke Bondowoso.
“Isu yang berkembang, KPK telah dikondikasikan. Ini yang kemudian, melatar belakangi kami sebagai aktivis sosial, untuk menggelar aksi,” uajarnya dihadapan awak media dan peserta aksi.
Lanjutnya , aksi ini menepis isu bahwa KPK tidak berani datang ke Bondowoso. “ Bahkan, banyak issu yang berkembang jika KPK sudah dikondisikan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan, sehingga tidak berani menyelesaikan kasus korupsi makelar Tanah Negara,” pungkasnya. (diq)
https://www.facebook.com/iloveshanialoveme/videos/1660988030622399/