Situbondo– Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo bekerjasama dengan Rumah Sakit Sumberglagah Mojokerto, untuk penanganan penderita kusta. Penderita kusta yang sudah mengalami cacat dilakukan rehabilitasi secara total di Rumah Sakit Sumberglagah.
Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi menyampaikan bahwa Situbondo pernah jadi lumbung penderita kusta. Bahkan di tahun 2003 silam, badan kesehatan dunia WHO pernah datang ke Situbondo, mengingat tingginya penderita kusta di Kecamatan Panji. Saat ini, Dinas Kesehatan Situbondo menjadikan Puskesmas Panji, menjadi tempat pengobatan khusus kusta.
“ Sejak Puskesmas Panji menjadi tempat pengobatan kusta, penderita kusta di Situbondo sudah menurun. Puskesmas Panji menyediakan ruang rawat inap pasien kusta,” jelasnya.
Abu Bakar mengaku, pengobatan penderita kusta dilakukan secara total. Untuk penderita yang mengalami cacat, proses rehabilitasinya di lakukan di Rumah Sakit Glagah. Jika mengalami cacat fisik juga diberi bantuan seperti kaki dan tangan palsu.
“Saat ini ada tim programmer penderita kusta. Tugas mereka melacak penderita untuk diobati. Pelacakan itu perlu dilakukan melalui setiap Puskesmas, karena masih ditengarai ada penderita kusta belum diketahui,” ungkapnya.
Ia mengaku jumlah total penderita kusta sekitar 700 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1000 lebih. Penderita kusta tersebar di seluruh Kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Panji. Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Kota Situbondo. ���MT�







