Beranda Lensa Nusantara Datangi Bupati Perwakilan Warga Tolak Pembagunan Pujasera Kiromggo dan Keberatan Ditempati Relokasi...

Datangi Bupati Perwakilan Warga Tolak Pembagunan Pujasera Kiromggo dan Keberatan Ditempati Relokasi PKL

0
IMG_20240826_000057

 
Bondowoso,Perwakilan warga RT 30 dan 31 Kelurahan Kota Kulon Bondowoso mendatangi pendopo Bupati guna menyampaikan aspirasi menolak tentang pembangunan Pujasera di sekitar Jempatan Kironggo dan merasa keberatan tentang adanya wacana relokasi PKL ke sekitar jembatan Kironggo.
Tokoh Agama Uztad Taufik menyampaikan bahwa kehadiranya tersebut menemui bupati untuk menindaklanjuti surat-surat yang dikirimnya sejak 2018 lalu.
“Ini ke 3 kalinya kami berkirim surat dan sengaja langsung menemui bupati untuk menindaklanjuti tentang keluhan warga,” jelasnya usai menemui bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin di Pendopo ,Rabu 12/02/2020 siang.
Dikatakan bahwa hasil pertemuan tersebut bupati mberikan respon positif.
“Alhamdulillah direspon positif oleh bupati,beliau berjanji akan membentuk tim kajian yang komprehensif menangani masalah ini,kita tunggu saja kelanjutanya,”tegasnya.
Ditegaskan bahwa sampai saat ini sejak pembagunan wisata kuliner pihaknya bersama warga sama sekali tidak pernah dimintai ijin,maka dari itu karena pertbangan banyak hal menolak adanya pembagunan wisata kuliner tersebut.
“Ini hanya perwakilan, dengan pak RT juga, tapi kami membawa berkas lengkap tandatangan warga serta foto copy KTP atas aspirasi yang kita sampaikan,”katanya.
Sementara itu Ketua RT 31 Sisdarmanto memgaku puas dengan jawaban bupati Salwa.
“Saya merasa puas dengan jawaban Bupati hari ini,semoga bisa benar-benar terbukti,kami tidak akan pernah henti untuk mendapatkan hak kami,contoh ada salah satu bangunan rumah warga yang awalnya ditawar 1 miliar,karena sekarang terhalang bagunan wisata kuliner tersebut ditawar 450 jt,jelas warga dirugikan ,” ungkapnya.
Belum lagi warga sering kali direpotkan dengan adanya perbuatan yang tidak menyenangkan ditempat twrsebut.
“Ya dibuat mesum,kemudian kebut-kebutan,mabuk dan lain sebagainya,jadi kami risih,”imbuhnya.
Ditempat yang sama Bupati melalui Sekda Syaifullah menyampaikan bahwa terkait PKL ini harus benar-benar matang karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan pertumbuhan ekonomi.
“Yang jelas harus representatif kita terus lakukan kajian,duduk bersama nanti keputusan tetap ditangan pimpinan yaitu bupati dan wakil bupati,karena yang kita inginkan jangan sampai menambah masalah baru, mereka kalau memang harus pindah,tempat harus memadai dan kesiapan semuanya harus happy andding jangan sampai ada yang dirugikan,” harapnya.
Diakui meski sebagian anggaran sudah disetujui untuk pbangunan alun-alun namun tetap harus melakukan kajian kelayakan tempat relokasi,sehingga hasilnya baik dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.
Untuk diketahui bahwa sebelum menemui bupati perwakilan warga juga menyerahkan surat ke DPRD Bondowoso,Diskoperindag ,Paguyupan PKL alun-alun RBA Kirongho dan BPK RI.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_070314_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000