MOJOKERTO – Curhat Ita menjadi bukti komunikasi dua arah yang sangat efektif antara pamangku kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto dengan warganya.
Keterbatasan bertemu seorang pemimpin secara langsung bukanlah halangan untuk menyampaikan aspirasi dan semua persoalan yang di hadapi oleh warganya.
Salah satu contoh curhatan dari Yasin ketua RT.01 RW.04 Perumahan Kendundung Indah. Ia melaporkan adanya sosok pemuda dengan inisial ”N” mantan anak punk dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan.
Mendengar laporan tersebut tak butuh waktu lama, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Itq) membuktikan bahwa apa yang disampaikan segera ditindaklanjuti dengan stake holder terkait untuk segera menolongnya.
Tepatnya sabtu 23/4/2022 DinsosP3A dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Baznas Kota Mojokerto mengevakuasi “N” ke Griya Cinta Kasih Kutorejo untuk proses penyembuhan kejiwaanya.
Sebelum berangkat, tak segan-segan Dwi Hariadi ketua Baznas dan Slamet serta Kusnadi selaku TKSK memandikan “N” dan menggantikannya dengan pakaian yang bersih.
Menurut Yasin sebelumnya warga juga sudah berupaya membimbingnya dengan memandikan dan mengajak salat.
Namun tidak berlangsung lama ia kabur lagi, maka rehabilitasi mentalnya menjadi prioritas.
Masih menurut cerita Yasin, “N” adalah korban broken home karena tidak punya tempat tinggal, maka sehari-hari ia tidur di Perempatan Jl. Muria.
Melihat kondisi ini Yasin dan isterinya beserta segenap warga merasa iba dan seringkali memberi uang untuk makan juga pakaian.
“Sebetulnya dulu dia adalah anak baik, sehat jasmani dan rohani, dia pinter mengaji, mengerjakan salat 5 waktu di musala.
Sejak ditinggal kedua orangtuanya sekitar 2 tahun lebih, dia tidak pernah mandi apalagi salat,” terang Yasin.
Ning Ita saat dikonfirmasi menuturkan, setelah anak ini sembuh perlu diberi pekerjaan atau dicarikan solusi agar dia bisa kembali hidup normal seperti anak muda pada umumnya.
Untuk biaya proses evakuasi dan kebutuhan biaya hidup selama rehabilitasi di Griya Cinta kasih Kutorejo dicover oleh Baznas Kota Mojokerto.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pak RT dan segenap warga yang memiliki kepekaan sosial peduli sesama . Terlebih lagi pada bulan suci Ramahan ini, semoga menjadi amal zariyah panjenengan semua,” pungkasnya.