Mojokerto -Untuk mencegah terjadinya inflasi Pemerintah Kota Mojokerto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada lebih dari 7000 penerima manfaat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) mengatakan bahwa pemerintah memiliki peran untuk mengendalikan inflasi dengan bersinergi bersama sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat.
“Panjenengan semua sebagai perwakilan dari organisasi masyarakat juga kami mohon bisa ikut mengawal, ikut memastikan. Bagaimana bantuan dalam bentuk BLT-BLT tersebut bisa tersampaikan tepat sasaran dan Jujur,” harapnya saat Jambore Ormas di Pendopo Sabha Mandala Tama, Kantor pemerintah Kota Mojokerto , Selasa (13/9).
Di hadapan anggota Ormas peserta jamboree, Ning meminta melaporkan secara langsung apabila terdapat oknum yang berbuat curang dalam penyaluran bantuan sosial ini.
“Saya melihat isu di beberapa media daerah lain, ada yang dipotong oleh oknum-oknum tertentu. Maka kalau itu terjadi di Kota Mojokerto saya mohon panjenengan semua sampaikan ke curhat Ning Ita karena itu pasti akan masuk ke handphone saya pribadi dan kami akan menindak tegas karena ini hak masyarakat yang harus kita ikhtiarkan bersama-sama kita pastikan itu sampai ke tangan masyarakat sesuai dengan haknya,” tegasnya.
Ia mempersilahkan semua elemen untuk menyalurkan aspirasi namun tetap melakukannya dengan cara-cara yang santun.
“Silakan menyuarakan itu memang bagian dari suara rakyat yang kita tidak boleh untuk melarang mereka tidak melakukan itu. Namun kami berharap mari itu dilakukan dengan cara-cara yang santun, kita lakukan dengan cara-cara yang Humanis,” tegasnya.
Dikatakan bahwa Kota Mojokerto merupakan daerah yang mendapat predikat kota yang harmonis. Oleh karena itu ia berpesan agar persatuan yang terjalin di Kota Mojokerto jangan sampai rusak karena tindakan anarkis, seperti pengrusakan atau aksi-aksi yang tidak menguntungkan saling pukul dan lain sebagainya.
“Kota Mojokerto ini sudah menjadi sebuah kota yang mendapat apresiasi nasional sebagai kota yang harmonis. Maka kalau kemudian ada tindakan-tindakan yang bisa mencoreng harmonisasi itu maka ini tentu menjadi duka bagi kita bersama. Ayo kita jaga kota kita tetap menjadi kota yang tentram kota yang damai yang bisa hidup harmonis, harus kita kuatkan kondisi saat ini bukan perpecahan tapi justru persatuan lah yang akan menjadikan kita semakin tangguh untuk menghadapi kondisi apapun kedepan,” ajaknya.








