Beranda Lensa Nusantara Cak Pono Pengemban Yayasan Semar Mesem Angkat Bicara Tentang Banyaknya Infrastruktur Bermutu...

Cak Pono Pengemban Yayasan Semar Mesem Angkat Bicara Tentang Banyaknya Infrastruktur Bermutu Rendah

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

 

Banyuwangi – Supono atau yang akrab dipanggil Cak Pono pengemban Yayasan Semangat Rakyat Indonesia Menginspirasi Semesta ( Semar Indonesia Mesem ) mengaku miris dan prihatin atas mutu pembangunan infrastruktur lintas sektoral yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi beberapa tahun berjalan ini.

Aktivis yang juga politikus senior menyampaikan keprihatinannya,

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

“Kebijakan pembangunan harus selaras dengan cita-cita proklamasi bangsa yang bertujuan untuk terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran serta keadilan bagi seluruh rakyat itu sendiri,” tuturnya.

Di era saat ini, pembangunan atau kontruksi fisik itu paling mudah juga rawan dalam konteks bernegara, karena mulai dari anggaran yang notabene hasil dari pada pajak yang dibayar rakyat juga didukung sumber daya manusianya yang mumpuni pasti memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, itupun masih ada lembaga kontrol baik dari pemerintah ataupun non-pemerintah. Logikanya mestinya pihak penyelenggara pemerintahan daerah Banyuwangi saat ini lebih mudah untuk mewujudkan pembangunan suatu daerah yang sesuai dengan cita-cita bangsa”, tegasnya.

“Istilahnya, jangan sampai rakyat ini hanya dijadikan penonton dan alat untuk mengeluarkan sebuah kebijakan, akan tetapi ujung-ujungnya menjadi menderita karena tidak bisa menikmati hasil dari pada kebijakan Pemerintah itu sendiri”, imbuhnya.

Masih menurut Cak Pono, “Tak sedikit jalan poros sebagai penghubung Pendidikan dan ekonomi Desa maupun kecamatan di Banyuwangi dinilai perlu segera mendapat perhatian khusus dengan skala prioritas segera adanya perbaikan, khususnya di wilayah Banyuwangi selatan, ” jelentrehnya.

1740760640844

Buruknya kualitas pekerjaan yang banyak menyalahi kaidah – kaidah kontruksi diduga menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan di Banyuwangi tidak hasil yang maksimal dan merata.

“Yang seharusnya kualitas bangunan menurut UU Jasa kontruksi harus bertahan lima sampai sepuluh Tahun, akan tetapi kenyataannya banyak bangunan baru satu atau dua tahun sudah rusak, dianggarkan lagi untuk perbaikan di titik yang sama, lalu tempat lain yang belum tersentuh pembangunan bagaimana ?” Pungkasnya. (Reny)

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000