BONDOWOSO-Bupati Bondowoso Jawa Timur, KH.Salwa Arifin meresmikan enam puskesmas dan satu puskesmas pembantu yang telah direhab sepanjang 2019.
Peresmian tujuh puskesmas yang disebut menghabiskan anggaran total sekitar Rp 11,26 milliar tersebut, dilakukan di Puskesmas Pujer, Jum’at (20/12/2019).
Bupati menyampaikan bahwa setelah melihat bangunan puskesmas tersebut sudah baik dan layak dijadikan contoh untuk pembagunan gedung-gedung lainya.
Informasi yang berhasil dihimpun pembangunan puskesmas Pujer tersebut dilaksanakan olek CV Karya bersama.
“Baik dan layak dijadikan contoh untuk pembagunan gedung-gedung lainya,”jelasnya saat dikonfirmasi .
Bupati menegaskan , penbangunan rehab terhadal tujuh gedung itu , merupakan upaya memenuhi salah satu hak masyarakat, yakni untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Selain itu kata bupati ,Pemkab menjadikan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama. Sebagaimana tertuang dalam salah satu misi Pembangunan Pemkab Bondowoso.
“Rehab gedung Puskesmas merupakan bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas. Khususnya dalam hal penyediaan sarana dan prasarana di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Adapun peresmian tujuh gedung Puskesmas yang dibangun Pemkab Bondowoso ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Salwa Arifin.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Wakil Ketua DPRD Sinung Sudrajat, Anggota DPRD fraksi Gerindra Majid, Ketua tim TP4D, Dewan Riset Daerah Imam Tahir, Camat Pujer, Koramil, dan Kapolsek, Seluruh Kepala Desa, serta seluruh Kepala Puskesmas dari tujuh puskesmas yang diresmikan.
Adapun tujuh puskesmas tersebut diantaranya yakni, Puskesmas Pujer, Tamanan, Binakal, Wringin, Klabang, Ijen, serta satu puskesmas pembantu di Walidono.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan,M. Imron, memaparkan bahwa sumber anggaran terhadap pembangunan puskesmas-puskesmas tersebut berasal dari tiga macam. Yakni, Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler, DAK afirmasi, dana pajak rokok, dan DPHCHT atau dana cukai.
Secara terperinci, disebutnya untuk pembangunan Puskesmas di Pujer menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,3 milliar, untuk Puskesmas Tamanan sekitar Rp 1,4 milliar, dan Puskesmas di Binakal sekitar Rp 840 juta.
Kemudian, Puskesmas Wringin menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,2 milliar, Puskesmas Rp Klabang Rp 3,5 milliar, Puskesmas Ijen Rp 450 juta. Untuk Puskesmas Pembantu di Walidono sekitar Rp 570 juta.
“Tujuh pembangunan rehab yang kita lakukan dengan mekanisme tender atau lelang yang mana ada di tujuh lokasi,” pungkasnya







