Bondowoso,Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin dan Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dhafir menghadiri Rapat Koordinasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 yang beragendakan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Rangka Mensukseskan Lima Prioritas Pembagunan Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju.
Dalam Rakor yang diselenggarakan di Convention Hall Grand City, Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Jumat (22/11/2019) ini para kepala daerah juga menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Saat acara berlangsung, pembawa acara membacakan dua kepala daerah yang tidak hadir dalam acara tersebut sehingga DIPA tidak bisa diserahkan.
Mereka adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Jember Faida.
Dalam sambutannya, Khofifah berpesan kepada kepala daerah agar memastikan DIPA yang diterima tidak sekadar terkirim tapi sampai ke penerima manfaat, termasuk di dalamnya dana desa.
Khofifah juga menekankan ada lima prioritas program nasional, salah satu yang ditekankan khofifah adalah pemerataan infrastruktur.
“Pertama upaya pembangunan infrastruktur. Para wali kota bupati sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi. Targetnya tahun 2021 seluruh Jatim sudah terlistriki berbasis rumah tangga,” ucap Khofifah.
Sampai saat ini, Khofifah menyampaikan masih ada 253 ribu rumah tangga yang belum teraliri listrik.
Khofifah menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan menteri ESDM agar target tersebut bisa tercapai.
Bupati KH KH Salwa Arifi menyampaikan, penetapan DIPA tahun 2020 merupakan dokumen final alokasi anggaran Kementerian/Lembaga untuk memulai seluruh program dan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan Pemerintah ditahun 2020 sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Penetapan dan penyerahan DIPA tahun 2020 dilakukan oleh Pemerintah pada bulan November 2019 lebih awal agar pelaksanaan kegiatan dapat segera dimulai pada awal tahun.
Tentu untuk terlaksananya berbagai program prioritas, menciptakan birokrasi yang efesien, melayani dan mampu bekerja secara tim, TKDD diharapkan digunakan dengan efektif dan akuntabel untuk peningkatan pembangunan serta pemerataan, dan menjadikan pekerjaan yang didanai dengan APBN sebagai trigger pertumbuhan ekonomi daerah dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat menuju Bondowoso Melesat dalam bingkai iman dan taqwa.
Bupati Salwa mengatakan, penyerahan DIPA dan TKDD bertujuan agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran di daerah dapat lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Menurutnya, DIPA merupakan dokumen yang diperlukan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan belanja. Penyerahan DIPA yang lebih cepat dari biasa ini menurutnya agar program yang sudah terencana bisa terealisasi lebih cepat.
Sementara itu Ketua DPRD Bondowoso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Bondowoso telah menerima DIPA.
“Sudah tadi sebelum sholat Jum’at, untuk lebih jelasnya tanya pak Bupati ya,”singkatnya.








