Beranda Lensa Nusantara Bupati Bondowoso Mengaku Kurang Puas Atas Penyambutan Tim Hadang yang Menorehkan Prestasi

Bupati Bondowoso Mengaku Kurang Puas Atas Penyambutan Tim Hadang yang Menorehkan Prestasi

0
IMG_20240826_000057

BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mengaku kurang puas akan penyambutan dari Disparpora dan KONI karena  dinilainya penghormatan terhadap tim Gobak Sodor (Hadang) yang berhasil menorehkan prestasi dinilai tidak maksimal dan tak sesuai prestasi yang dicapai.

“Saya masih kurang puas, mengenai prestasi yang luar biasa. Mestinya tak seperti ini penghormatan kami terhadap adik-adik yang memberikan prestasi luar biasa ini,” tegasnya di Pendopo Bupati , Senin 1 Nobember 2021.

“Jadi ini kekurangan kami,” imbuhnya.

Namun, bupati tetap berharap prestasi ini tak henti hanya disini. Melainkan bisa terus dikembangkan.

Untuk diketahui , tim gobak sodor putri dari 8 Kecamatan ini bahkan telah menorehkan prestasi dalam berbagai kejuaraan.

Seperti di antaranya yakni Juara 1 tim putri Portrad tingkat Provinsi Jawa Timur di Pacitan, Juara 2 di Bantul, Juara 2 di Pandaan, Juara 1 tim putra di Bandung, Juara 2 tim putri di Bandung, serta Juara 2 di Bantul.

Bupati menyampaikan rasa  terima kasih dan kebanggaan atas prestasi yang ditorehkan.

Sebelum ditemui bupati, Tim gobak sodor (olahraga tradisional hadang) putri Bondowoso diarak keliling kecamatan Bondowoso oleh KONI dan Disparpora wilayah setempat.

Mereka diarak karena berhasil mengharumkan nama Bondowoso dengan berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Tradisional (Portrad) Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan 18-22 Oktober kemarin.

Padahal, sebelum berangkat ke Pacitan, para atlet hadang sempat menemui Bupati Salwa Arifin. Namun hanya ditemui staf ahli karena saat itu bupati disebut ada kegiatan zoom.

Namub setelah pulang dari Pacitan dan berhasil meraih medali emas, mereka bisa bertemu Bupati Bondowoso, Senin (1/11/2021).

Salah seorang atlet dan kapten tim hadang, Seftin Widia Wulandari (18) mengatakan, tim hadang putri berhasil membawa nama Bondowoso.

“Meskipun sebenarnya di Gobak Sodor (hadang) tidak terlalu mendapatkan perhatian. Lebih banyak yang tidak mendukung sebetulnya,” imbuhnya saat dikonfirmasi usai Silaturahmi dengan Bupati Salwa.

Maka dalam setiap kejuaraan, perempuan asal Kecamatan Maesan itu dan rekan setimnya selalu berusaha membalas dengan prestasi.

Demi bisa mengharumkan nama Bondowoso, dia dan rekan setimnya mulai berlatih sejak bulan Februari lalu.

“Latihan fisik, latihan teori dan formasi,” imbuhnya.

Latihan atlet hadang pun kata dia, juga berpindah-pindah karena tak punya tempat latihan tetap. Kadang di Alun-Alun Bondowoso dan di lapangan futsal.

“Pindah-pindah sih,” imbuh remaja 18 tahun itu.

Sementara Ketua KPOTI (Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional) Kabupaten Bondowoso, Anis Sanjaya mengatakan, kejuaraan rencananya diselenggarakan bulan Juli namun ditunda ke Oktober kemarin.

“Ini malah medali ke tujuh baik tingkat provinsi dan nasional,” jelasnya.

Menurutnya, memang tahun kemarin tim olahraga tradisional hadang tidak mendapatkan perhatian. Tapi kali ini sudah lumayan diperhatikan.

“Keberangkatan kita ini awalnya memang kurang perhatian. Setelah tertatih-tatih mencapai prestasi, sekarang luar biasa Pemerintah Bondowoso,” paparnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Molyadi, mengatakan tidak adanya perhatian saat akan berangkat disebutnya hanya miss komunikasi. Karena, saat itu terjadi perubahan pucuk kepemimpinan di Disparpora.

“Itu hanya miss komunikasi aja, ada pergantian di pucuk pimpinan. Sehingga saya menjadi orang baru, kan perlu mengevaluasi semua,” tuturnya.

Ia menyebutkan, menjadi kewajiban Pemda untuk melakukan pembinaan kepada seluruh cabang olahraga baik prestasi maupun non prestasi.

Karena itulah, pihaknya akan memfasilitasi pembinaan untuk persiapan majunya tim gobak sodor putri ini ke tingkat nasional tahun depan.

“InsyaAllah tahun depan kita maju ke tingkat nasional. Pembinaan dari dinas akan tetap kita fasiliasi,” ujarnya.

Sementara itu tim gobak sodor ini, kata Mulyadi, atas prestasinya mendapatkan reward berupa uang Rp 5 juta.Sedangkan untuk bonus yang dijanjikan senilai 10 juta dari Disparpora belum diberikan.

“Nanti kita adakan acara sendiri,”pungkasnya.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_070314_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000