Bondowoso – Ribuan warga padati arena Bondowoso Festival.Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan hari jadi Bondowoso (Harjabo) ke 200.
Pada usianya yang sudah memasuki dua abad, Harjabo 2019 akan menampilkan keberagaman dengan Bondowoso Festival Hal itu merupakan bukti bahwa Bondowoso juga menjaga keberagaman.Mengingat meski nuansa bak kampung china, namun masyarakat antusias.
Kepala Disparpora, Harry Patriantono mengatakan, pelaksanaan Bondowoso Festival ini sebenarnya untuk menunjukan bahwa di Bondowoso terdapat keberagaman yang indah.
Seperti di Pecinan, masyarakatnya ada dari Tionghoa, Arab, Padang, Jawa dan Madura tapi tetap menjadi satu dalam keberagaman.
Baca Juga :
- SDN Pakisan 5 Tlogosari Ukir Prestasi, Wakili Bondowoso Raih Penghargaan Adiwiyata Jatim 2025
- Aspirasi PPPK dan Honorer Mengalir, Golkar Bondowoso Gandeng DPR RI dan BKPSDM
- Dugaan Korupsi Hibah Ternak di Banyuwangi, JPKP Jatim Lapor ke Kejari
- Pansel Umumkan Hasil Asesmen JPTP Bondowoso, Semua Peserta Lanjut Tahapan Akhir
- Bupati Mantu ,Pendopo RBA Bondowoso Disulap Jadi Tempat Resepsi Pernikahan 179 Pasangan Isbat Nikah
“Kami ingin menunjukkan bahwa di Bondowoso itu ada keberagaman, yang ingin kita tunjukkan kepada orang luar. Maka orang yang datang ke sini bisa aman dan nyaman,” jelasnya.
Menurutnya, digelarnya Festival of Bondowoso atau Pecinan Festival ini untuk memberi sajian berbeda dibanding tahun sebelumnya.
“Ternyata Bondowoso Festival of Bondowoso konsepnya sngat menarik pengunjung, ribuan waega malam ini datang ,”ungkapnya, Minggu 30/06/2019,malam.
Menurutnya hal ini bisa di jadikan icon destinasi wisata Bondowoso, Pecinan Bondowoso rencananya akan menjadi icon Night.
Taburan lampion-lampion sangat menarik dimalam hari, banyak yang mengabadikan untuk berfoto bersama teman, dan keluarga.








