BONDOWOSO – Kegembiraan ribuan warga Bondowoso terpancar dari wajah-wajah penerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dicairkan.
Pasalnya sempat ditunda karena pelaksanaan Pilkada 2024, Pencairan dilakulan pada Rabu hingga Kamis 18-19 Desember 2024.
Sementara untuk penerima manfaat yang belum bisa mengambil sesuai jadwal, diberi kesempatan hingga maksimal pada 22 Deseber 2024.
Sebanyak 21.686 penerima, yang terdiri dari buruh pabrik tembakau sebanyak 5.969. Kemudian, buruh tani tembakau 10.290 orang, hingga masyarakat kurang mampu sebanyak 5.427 orang.
Kepala Dinsos P3 AKB Anisatul Hamidah menyampaikan. Untuk data penerima sendiri didapat dari Dinas Pertanian, DPMPTSP dan Naker, hingga Dinas Sosial.
“Masing-masing penerima manfaat akan memperoleh bantuan sebesar Rp. 600.000,- (2 bulan x Rp. 300.000). Pemkab Bondowoso melakukan penyaluran ini dengan bekerjasama dengan PT POS Indonesia, sebagai pihak pembayar. Proses penyaluran di kecamatan dan perusahaan rokok, secara teknis dimusyawarahkan oleh pihak Kantor Pos Cabang Pembantu di Kecamatan bersama Forkopimcam dan Perusahaan Rokok,”papar Anis.
Menurutnya ,bagi penerima manfaat yang tidak bisa mengambil pada jadwal tersebut, dapat melakukan pengambilan pada tanggal 20-21 Desember 2024 di Kantor Pos Cabang Pembantu Kecamatan dan 22 Desember 2024 di Kantor Pos Cabang Bondowoso sampai batas pukul 12.00 WIB. Diluar tanggal tersebut pengambilan tidak dilayani.
“Penyaluran BLT DBHCHT ini dilaksanakan tanpa potongan apapun. Pihak Dinas Sosial P3AKB Bondowoso juga telah menyiapkan call center pengaduan (081935947849), yang siap menerima seluruh aduan masyarakat jika ditemukan penyalahgunaan selama proses penyaluran BLT-DBHCHT ini,”jelas Anis.
Sementara itu Plh Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati, mengingatkan kepada penerima agar BLT sebesar Rp 600 ribu yang diterima ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Dan hendaknya tidak digunakan untuk membeli pulsa paketan data untuk bermain TikTok.
“Dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok. Beli beras, jangan dibelikan pulsa untuk main TikTok. Jangan ya,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa bantuan ini juga tak dipungut biaya sepeser pun. Sehingga, jika ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang meminta hendaknya ditolak.
“Bantuan ini tak ada biaya apa pun, begitu pun bantuan ini tak ada potongan sepeser pun,” pungkasnya