Beranda Pariwisata & Budaya Berdasarkan Kajian Tim Otonomi Daerah Disparpora Grade C naik ke Grade B

Berdasarkan Kajian Tim Otonomi Daerah Disparpora Grade C naik ke Grade B

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Pemerintah kabupaten Bondowoso terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bondowoso. Salahs atunya dengan menaikkan grade Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) yang sebelumnya grade (C) akan dinaikkan menjadi (B) pada tahun 2019.

Naiknya grade ini diharapkan bisa membuat perubahan terhadap Destinasi wisata yang ada di Bondowoso baik dari sarana dan juga prasana. Sehingga bisa mendongkrak kunjungan para wisatawan ke Bondowoso.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, mengaku bahwa hal tersebut sebagai bagian upaya dalam mewujudkan Bondowoso menjadi destinasi wisata. Dengan ujungnya yakni bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata.

“Nanti dengan adanya potensi wisata yang ada di Bondowoso harapan saya mereka (PAD) akan kita naikkan,” terangnya beberapa waktu lalu.

Wabup mengaku bahwa target menaikkan grade Disparpora akan dilakukan setelah evaluasi kelembagaan, sekitar 2019 akhir.

“Insyallah, 2019 akhir Bapemperda sudah kita masukkan” ungkapnya.

Data yang kami himpun Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, selama ini di penanganan terhadap sektor parawisata hanya dilkukan oleh satu kepala bidang dengan tiga kepala seksi. Padahal, pengembangan pariwisata ini bukan hanya di sarpras, melainkan juga SDM.

Oleh karena itulah,  diperlukan tiga bidang dalam pengembangan pariwisata di Bondowoso. Yakni, bidang pariwisata, bidang promosi dan pemasaran, dan bidang peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan regulasi.

Alasanya, pengembangan pariwisata di Bondowoso ini baru berjalan tiga tahun. Sehingga SDM yang mengelola di daerah tujuan wisata semuanya masih belum memiliki sertifikasi. Artinya, juga harus membangun SDM di bidang pariwisata. Selain itu, beberapa objek wisata masih banyak yang tidak layak kunjung. Artinya perlu peranan khusus di tingkat bidang untuk menangani pembangunan sarpras destinasi.

Sebelumnya, pada pemberitaan Agustus 2018 lalu disebutkan oleh Harry Patriantono, menerangkan bahwa PAD dari sektor Pariwisata barulah sekitar Rp 165 jutaan yang diperoleh dari beberapa aset. Yakni Pesanggrahan Sumber Wringin, Pemandian Air Panas, Kawah Wurung, Pemandian Tasnan (yang sudah di pihak ketigakan), dan pemandangan arak-arak.  

Hal ini menjadi atensi bupati Bondowoso sehingga pada tanggapan terhadap pandangan umum fraksi  bupati menyampaikan “Berdasarkan hasil kajian sementara dari Tim Otonomi Daerah untuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga skor telah memenuhi syarat untuk ke tipe B,”ungkapnya Kamis,1/8/2019.

1744129950993