BONDOWOSO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso memperketat pengawasan terhadap akun media sosial milik pasangan calon (paslon) dan tim kemenangan dalam Pilkada 2024.
Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan kampanye di media sosial hanya menggunakan akun yang telah didaftarkan dan diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas (P2H) Bawaslu Bondowoso Sholikhul Huda mengaku bahwa pihak Bawaslu telah menerima pemberitahuan dari KPU terkait media sosial Paslon.
“Kami sudah menerima dari KPU akun media sosial yang digunakan oleh Paslon, jadi masing-masing Paslon telah mendaftarkan diri maksimal 20 akun media sosial,”ungkapnya.
Berdasarkan data dari KPU tersebut maka Bawaslu sudah melakukan pengawasan terhadap akun media sosial Paslon dan rutin melakukan Patroli Cyber.
Tahapan masa kampanye Pilkada serentak 2024 dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024. Pilkada di Kabupaten Bondowoso diikuti oleh dua paslon diantaranya pasangan calon no urut 1 atas nama H. Abd. Hamid Wahid dan As’ad Yahya Syafi’i.
Kemudian menyusul Bambang Soekwanto dan Moh Baqir.
Huda menyatakan bahwa sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, akun media sosial milik paslon harus didaftarkan dan diverifikasi oleh KPU.
“Karena di PKPU 13 ,2024 ini aturannya seperti itu, Harus dilaporkan, didaftarkan akun-akunnya,” jelasnya.
Hal itu dilakukan Bawaslu untuk mengantisipasi adanya pelanggaran kampanye yang bisa menyebabkan suasana tidak kondusif.
Ketua Bawaslu Bondowoso Nani Agustina, mengatakan telah memantau adanya akun-akun yang terdaftar .Aktivitas ini mencakup penyebaran berita bohong (hoax), kampanye di luar jadwal resmi, hingga ujaran kebencian yang berpotensi memicu konflik di masyarakat.
“Kami terus memantau aktivitas di media sosial, terutama akun-akun yang memiliki kecenderungan melakukan kampanye terselubung atau menyebarkan informasi yang menyesatkan. Bawaslu Bondowoso akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan-temuan ini,” paparnya.
Selain itu, Bawaslu menghimbau para calon kepala daerah dan tim suksesnya untuk menjalankan kampanye dengan mematuhi peraturan yang berlaku, terutama terkait penggunaan media sosial.
Bawaslu juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Pasalnya dalam menghadapi Pilkada 2024, media sosial diprediksi akan menjadi salah satu alat kampanye yang paling dominan.
“Oleh karena itu, pengawasan terhadap penggunaan platform ini menjadi krusial guna memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan, ” imbuhnya.
Bawaslu berjanji akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran kampanye, termasuk memproses akun-akun yang terbukti melanggar aturan.
“Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi dalam menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2024,” Pungkasnya.
Untuk diketahui akun medsos yang tidak di daftarkan KPU maka ranah tangung jawab ada dipihak pemilik akun pribadi.
