Bondowoso – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, mengatakan bahwa proses tahapan seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama Sekretaris Daerah berjalan sesuai rencana.
Hingga memasuki hari ke lima sejak dibuka pendaftaran 3 Mei 2025 diketahui ASIH sudah mulai mengurus kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi dalam seleksi JPT Pratama di Bondowoso.
“Saya optimistis dengan sistem digital akan mampu meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam rekrutmen JPT Pratama,” ungkapnya, usai menghadap Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid , Kamis ,8/05/2025 sore.
Untuk itulah ,pihaknya optimistis sistem platform digital akan mampu meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam rekrutmen jabatan tinggi pratama di Bondowoso.
“Pendaftaran, sudah bentuk shelter Sekda, tim asesor sudah terbentuk dan hari ini sudah berjalan,” tukasnya.
Proses ini kata Mahfud menjadi langkah awal dalam mencari sosok Sekda yang sesuai kriteria dan kompeten melalui sistem seleksi yang terbuka dan terukur.
“Sekarang sudah pakai aplikasi, melalui ASN Karir. Dan ini satu-satunya di Jawa Timur . Kami juga jadi pilot project-nya BKN,” ungkapnya.
Kendati demikian Mahfud mengatakan bahwa para calon peserta tak perlu ragu atau khawatir ,pasalnya BKPSDM Bondowoso siap membantu calon peserta dalam mengentri data.
“Silahkan datang kekantor jika mengalami kesulitan kami siap membantu data entry onlinenya ,”tegasnya.
Dengan kesiapan BKPSDM diharapkan tidak ada kesalahan data entry onlinenya .
“Kalau ada kesalahan tidak bisa serta Merta dirubah karena NIP sudah terdaftar ,maka harus bersurat pada BKN, senyampang belum ada kesalahan kami siap membantu,”paparnya.
Karena ,kata Mahfud ,melalui aplikasi ASN Karir, para pendaftar cukup mengunggah berkas tanpa perlu menyerahkan dokumen fisik secara langsung.
“Sistem ini lebih efisien dan memudahkan proses administrasi. Yang dulu pendaftar membawa berkas, sekarang nggak perlu. Cukup di-upload di situ,”terangnya.
Walaupun sistem pendaftaran sudah aktif, Mahfud menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada berkas yang masuk ke sistem.
Dikatakan memang beberapa calon pelamar dari internal Bondowoso telah mulai mempersiapkan kelengkapan administrasi.
“Kurang lebih ada 4 orang yang mulai mengurus kelengkapan dan izin,” katanya.
Ditanya terkait insial atau akronim ASIH yang sudah mengurus kelengkapan berkas ,pihaknya enggan menyebutkan secara rinci ,namun Mahfud mengaku sudah ada sebagian diantaranya yang melakukan komunikasi dengan stafnya terkait berkas persyaratan.
Jika benar ASIH sudah mulai mengurus dan persyaratan dan mendaftar maka syarat jumlah minimum pendaftar sudah terpenuhi 4 orang .Tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah,mengingat batas pendaftaran sampai 17 Mei 2025.
Lebih-lebih kata Mahfud ia berharap pendaftar akan terus bertambah sampai batas akhir 17 Mei 2025.
Ia ,juga berharap ASN Bondowoso yang memang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi.
Nantinya kata Mahfud jumlah pelamar akan dapat dipantau secara langsung melalui aplikasi.
Hanya pihak pengelola aplikasi (PIC) dan BKN yang memiliki akses untuk melihat data pendaftar.








