JEMBER -Keseriusan sejumlah pihak untuk segera merealisasikan Bandara Notohadinegoro Jember menjadi bandara embarkasi haji dan umroh, nampaknya tidak setengah-setengah. Sejumlah pihak melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk tujuan tersebut. Antara lain PTPN XII yang dihadiri langsung oleh Direktur Utamanya, Berlino Mahendra Santosa, Dirut Angkasa Pura II yang dihadiri langsung oleh Dirutnya Muhamad Awaluddin dan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR. Mereke menandatangani MOU tentang pemanfaatan aset milik PTPN XII dan atau barang milik daerah Kabupaten Jember untuk pembangunan, pengembangan dan atau pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro.
Tidak main-main, saat ini pihak Angkasa Pura II telah menganggarkan sekitar Rp 200 milyar lebih untuk penambahan run way pesawat dan peningkatan fasilitas apron. “Kita sudah anggarkan Rp 200 milyar lebih untuk tahap pertama tadi di tahun 2018 ini, agar segera bisa dilakukan ground breaking (peletakan batu pertama, red), dan tentunya ada beberapa tahapan yang harus dilalui sesuai prosedur, yang pada akhirnya nanti ada ikatan perjanjian soal sistem sharing dan sebagainya,” ungkap Muhamad Awaludin usai penandatanganan MoU.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa nantinya, panjang runway akan bertambah dari 1600 m menjadi 2200 m, sehingga bisa didarati pesawat sejenis boeing 747/800 dengan kapasitas 200 penumpang.
“Ini memang sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan, dimana dari sisi manfaatnya akan sangat tinggi, karena memang posisi Jember ada di tengah daerah yang memiliki potensi penumpang khususnya untuk embarkasi haji dan umroh, sehingga cukup potensial untuk dikembangkan,” tambahnya.
Sementara Dirut PTPN XII, Berlino Mahendra Santosa menegaskan bahwa cita-cita untuk melakukan sinergi seperti ini sebenarnya sudah cukup lama, dan baru kali ini bisa direalisasikan. “Ini sudah cita-cita kami sejak lama, karena memang bandara ini sudah ada sejak 2004 lalu, dan saya harap yang dulu-dulu kita jadikan pelajaran agar nantinya pembangunan dengan dasar sinergi seperti ini, bisa membawa manfaat yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR menjelaskan bahwa realisasi ini adalah keinginan masyarakat Jember dan sekitarnya. Juga disambut baik oleh Presiden Joko Widodo untuk mempermudah masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh. Dengan demikian keberangkatannya dari rumah lebih dekat. “Sinergi ini adalah untuk mempercepat bandara Notohadinegoro, dan kita dari Pemkab Jember, juga telah menyiapkan anggaran dan saat ini realisasinya masih dalam progress,” kata dia.
Seperti halnya, sebut dia pada pelebaran jalan akses menuju bandara. Sedangkan dari sisi potensial, memiliki jamaah haji dan umroh yang cukup besar. Mulai dari Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Jember, dan sepertiga dari potensi tersebut ada di Jember,” ungkap Bupati Jember Perempuan pertama Sabtu (6/7/2018. (*)
Beranda Lensa Nusantara Angkasa Pura II Siapkan Anggaran 200 Milyar Untuk Bandara Notohadinegoro Jember