BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Bondowoso yang lebih maju melalui pembangunan berkelanjutan dan efisiensi anggaran.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna sambutan pertama bupati terpilih di Graha Paripurna DPRD setempat,Kamis 6/03/2025 usai serah terima jabatan.
“Kami akan mengoptimalkan potensi daerah dengan memastikan setiap program memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan bahwa Visi dan Misi kepemimpinan berfokus pada pengembangan Bondowoso menjadi wilayah yang tangguh, unggul, dan berdaya saing global, sekaligus mengakar pada nilai keimanan dan ketakwaan.
Untuk mencapai hal tersebut, sejumlah program unggulan telah disiapkan, mencakup:
Pemerintahan dan Layanan Publik: Peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan: Optimalisasi sumber daya lokal melalui inovasi di sektor pertanian.
Pendidikan, Olahraga, dan Kesehatan: Investasi dalam sumber daya manusia untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan cerdas.
“Ekonomi Kreatif dan Pariwisata: Pengembangan potensi lokal untuk menarik investasi dan mendongkrak ekonomi,”tegasnya.
Sementara ,Sosial Budaya dan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan sosial budaya serta kemajuan ekonomi daerah akan dilakukan.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam proses pembangunan.
“Kebijakan yang kami terapkan akan selalu berlandaskan pada kebutuhan riil masyarakat. Kami membuka ruang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan program daerah,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi, transparansi, dan inovasi, Bondowoso diharapkan dapat memasuki era baru yang lebih sejahtera dan kompetitif, menjawab tantangan global sekaligus menjaga nilai keimanan sebagai landasan utama.
Sebagaimana diketahui ,Angka kemiskinan di Bumi Ki Ronggo menyentuh 12,6 persen atau sekitar 99.620 jiwa.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri serah terima jabatan Bupati Bondowoso, di Gedung DPRD setempat pada Kamis (6/3/2025).
Sementara angka pengangguran Bondowoso, berkisar 3,63 persen , Itu artinya, banyak orang bekerja namun masih tetap miskin di Bondowoso.
“Angka pengagguran di Bondowoso ini kecil, 3,63. Tapi angka kemiskinan tinggi 12,6, artinya orang bekerja tetapi tetap miskin,” katanya dalam sambutanya.
Emil meminta perlunya ada metode, langkah, dan kolaborasi yang sangat efektif. Supaya ini bisa diidentifikasi dan dilakukan penanganan terstruktur. Karena tidak ada pengurangan Bansos dari pusat.
“Pemprov pun punya program-program bantuan yang ditujukan,” jelasnya.
Ia pun menjabarkan ada dua cara menolong masyarakat miskin. Pertama adalah beri bantuan, ke dua kurangi biayanya.
Mengurangi biaya ini adalah tentunya mamastikan mereka dapat akses Kesehatan gratis, pendidikan gratis, seperti program Indonesia pintar (PIP)
Emil meminta agar jangan sampai program PIP ini tidak tersalurkan tepat sasaran. Atau tersalurkan tapi ada pemotongan, atau di lingkungan sekolah yang harusnya gratis ada pungutan, sumbangan, infak padahal itu pungutan.