Lumajang – Di Lumajang, akses nasional menuju Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang putus .
Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Candipuro Kamis malam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Dengan longsornya jalan nasional di Km 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh, pembangunan Jembatan Gladak Perak menjadi terhambat,” kata Kabid Kedaruratan, Rehab, dan Rekon BPBD Lumajang Joko Smabang kemarin (5/11).
Pada bagian lain, banjir yang terjadi di Banyuwangi telah surut Jumat (4/11) lalu. Petugas BPBD setempat melaporkan air surut pada pukul 16.00 WIB. Setelah tidak ada genangan, masyarakat melakukan pembersihan material sampah.
Dineritakan sebelumnya BMKG telah memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan dengan kategori menengah pada awal November.
Beberapa daerah sudah melaporkan adanya banjir dan tanah longsor dalam pekan ini.
Laporan pertama yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah longsor di Kebumen, Jawa Tengah. Dua warga Desa Argopeni dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi Kamis (3/11) pukul 22.00 WIB.
Di Sumatera, BPBD Kota Langsa melaporkan sebanyak 6.782 warga terdampak banjir Jumat lalu. Banjir pukul 05.30 WIB itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur hingga mengakibatkan luapan Sungai Krung Langsa.
Hasil kaji cepat sementara, sedikitnya 2.261 rumah warga di tiga kecamatan tergenang banjir.*)








