Bondowoso – Aktivis Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Bara Baja) Kabupaten Bondowoso didampingi Wakil Ketua Bara Baja Jawa Timur Muhammad Aryo dan Pembina Bara Baja Bondowoso H.A Haris Sonhaji,ST,MM menghadap ketua DPC PDI Perjuangan H.Irwan Bachtiar Rahmad,SE.MSi di kediamanya ,Jum’at 14/9/2018.
Muhammad Aryo menyampaikan beberapa program kegiatan ,” Kami dari Bara Baja akan bergerak dibidang sosial dan budaya, ini merupakan program yang digagas oleh Presiden Jokowi,” jelasnya.
Menurut Aryo program ini juga seiring sejalan dengan program gubernur terpilih Jawa Timur ,” Khofifah – Emil juga memiliki prigram sosial dan budaya ,” Untuk program sosial kita mengutamakan masyarakat tidak mampu dan anak yatim,” ungkapnya.
Bak gayung bersambut ketua DPC PDI Perjuangan H.Irwan Bachtiar Rahmad,SE.MSi sebagai wakil bupati terpilih menegaskan bahwa Bondowoso siap menjadi tempat Deklarasi Bara Baja se wilayah tapal kuda.
“Saya berharap teman – teman Bara Baja kompak dan solid membesarkan PDI Perjuangan dalam Pileg serta mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, apa lagi Bara Baja sudah masuk dalam tim resmi kampanye Jokowi-Ma’ruf,” tegasnya.
Irwan mengatakan, Bara Baja ini sekumpulan individu yang memiliki kesamaan kesadaran tentang pentingnya menjaga, menghormati dan menjunjung tinggi kebhinnekaan dalam bernegara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami di Bondowoso khususnya saya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan,berharap Barisan Relawan Bhinneka Jaya atau BARA BAJA yang merupakan organisasi masyarakat yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan Independen serta terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia tanpa mempermasalahkan perbedaan agama, suku, ras, golongan, profesi dan status sosial,namun dengan terpilihnya Bara Baja masuk dalam tim kampanye relawan Jokowi -Mahruf maka relawan wajib mendukung program-program yang digagas oleh Jokowi -Mahruf,tanpa membedakan warna, bila masyarakat membutuhkan dan harus tepat sasaran,” pintanya.
Bara Baja, kata Irwan, memiliki visi mewujudkan organisasi relawan yang mandiri dan berintegritas, demi terciptanya tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, demokratis, sejahtera dan berbudaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedang kata Bhinneka digunakan sebagai wujud cinta kepada Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti beraneka ragam suku, budaya dan bahasa tetapi tetap satu juga.
“Selain berjuang melawan deradikalisme dan Intoleransi, BARA BAJA juga harus fokus pada isu-isu sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, perempuan, anak, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” pintanya.
Karena itu, kata Irwan, Bara Baja, harus berkomitmen untuk mendukung pemimpin yang pro kebhinnekaan, tidak rasis, dan tidak intoleran.
“Komitmen ini demi menjaga keutuhan NKRI dari pihak pihak yang dengan sengaja ingin memecah belah dengan memanfaatkan momen politik terutama pada pemilu 2019,” imbuhnya.
Apalagi kata Wabub terpilih yang menurut rencana akan dilantik 24 September mendatang ini Bara Baja Secara resmi terdaftar di dalam direktorat relawan tim kampanye nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2019 mendatang.
“Dengan ini saya menyatakan Bondowoso siap menjadi tempat deklaradi Bara Baja sewilayah tapal kuda, selain itu kami nyatakan berdiri dan siap memenangkan Ir H Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin di Pemilu Presiden 2019 mendatang,” ketua DPC PDIP Bondowoso.







