JAKARTA – Presiden Joko Widodo berjanji untuk mengelola utang Indonesia lebih berhati-hati. Salah satu carannya dengan memastikan, pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 akan dilaksanakan secara akuntabel.
Pada tahun depan, pemerintah berusaha untuk mengurangi risiko dan biaya dengan cara menekan impor. Adapun penggunaan utang juga nantinya akan dirpiroritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih Produktif seperti pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan hingga infrasturktur di daerah.
“Pengelolaan utang lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko dan biaya, serta mengarahkan penggunaannya secara lebih produktif untuk program pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perlindungan sosial, serta pembangunan daerah,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir laman Setkab, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).