BONDOWOSO – Harga tertinggi sementara untuk daun bawah tembakau rajang per kilogram untuk daun bawah pada kisaran 20 ribu dibeli tengkulak , naik 100% dibanding tahun .
Hal tersebut disampaikan Sukadi seorang petani tembakau diwilayah Maesan Bondowoso,Jawa Timur.
“Untuk daun atas kisaran 31 sampai 35 diambil tengkulak , yang ini daun bawah 20 ribu per kgnya, kalau tahun lalu hanya 10 ribu per kgnya,ini gudang belum mengambil maksimal, sebatas harga tengkulak, jika di gudang pasti akan lebih mahal,” jelasnya.
Menurut dia kualitas tembakau pada masa panen 2018 lebih baik dibanding 2017, hanya saja untuk harga masih belum bisa ditentukan secara pasti pabrik berapa mengambilnya.
“Kalau kualitasnya memang lebih baik saat ini, harga pada 2017 memang istimewa tidak bisa dibandingkan,” katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini ia selain dari hasil tanam sendiri sudah mengepul sebanyak 3 ton tembakau, jumlah ini sudah cukup banya menurutnya.
“Pembelian kami seleksi, itupun kalau tidak hati-hati bener masih menemukan tembakau kualitas jelek, namun antara tembakau dengan kualitas baik dan jelek masih banyak tembakau yang baik,” katanya.
Ia menuturklan dari sejumlah tembakau yang masuk, paling banyak grade C dan D semoga pabrik akan membeli tembakau petani hingga akhir masa panen sehingga semua tembakau Bondowoso dapat terbeli.
“Saya berharap agar pabrik membeli tembakau dari petani hingga akhir masa panen raya. Kalau bisa dengan harga yang tinggi sesuai dengan kualitas tembakau tahun ini, katanya,” pungkasnya.







