Bondowoso – Acra petik kopi bersama petani rakyat di Petak 16, desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Sabtu (28/7/2018).
Hadir dalam acara petik kopi tersebut , Bupati Amin Said Husni ,Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas) Komisariat Provinsi Jatim Rahmat Harsono, Ketua DPRD Tohari, Kepala Puslitkoka Jember, Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso H.Taufik, Kapolres Bondowoso AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Inf. Tarmuji.
Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengungkapkan, ada peningkatan sekira 30 persen hasil panen kopi tahun ini. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ungkapan itu disampaikan pada acara panen kopi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wirngin.
“Panen kopi tahun ini cukup bagus. Ada peningatan sekitar 30 persen dari hasil produksi. Panen hampir selesai, puncaknya nanti pada bulan Agustus,” kata Amin Said Husni .
Menurut Amin, selain hasil panen, ada peningkatan harga jenis kopi Arabika. Kopi yang sudah siap kirim, Green bean, mencapai 85 sampai dengan 100 ribu perkilogram.
“Dari semua peningkatan itu, tidak lepas dari pembinaan kepada petani yang kami lakukan. Tentunya juga dukungan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka),” ujar Amin.
Amin memprediksi, hasil panen kopi dari lahan perhutani tahun ini mencapai 3000 ton. Keadaan itu akan terus dipertahankan. Terlebihnya mutu dari hasil produksi.
Dijelaskan Amin, kopi jenis arabika yang siap diekspor, membutuhkan proses yang cukup lama. Dari proses petik hingga berbentuk green bean, memerlukan waktu 90 hari.
“Kita mengikuti SOP dari Puslitkoka. Untuk fermentasinya saja membutuhkan waktu 36 jam.” jelas Amin.
Munandar, Kepala Dinas Pertanian, menerangkan, bahwa tujuan dari petik kopi ini untuk memfasilitasi pembelajaran teknklogi budidaya kopi bagi petani, anak remaja, wanita tani dan siswa pendidikan pertanian serta Mahasiswa.
“Arena alternatif di bidang wisata edukasi pertanian,”pungkasnya.Acara yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB, itu pun diakhiri dengan kegiatan Ngopi Kebangsaan.(tim)