SITUBONDO – Dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak 8 Mei 2018 lalu, nenek Surahman (73), warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi di perbukitan Pengkepeng, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo Jawa Timur.
Saat ditemukan oleh salah seorng pencari rumput, kondisi tubuh nenek tersebut diketahui sudah tidak utuh lagi, tinggal tengkorak. Itupun ditemukan dengan kondisi tulang belulang yang sudah berserakan di gua langgar di perbukitan setempat.
Hasan, salah seorang cucu korban mengatakan .”Sejak 8 Mei 2018 lalu, nenek saya sudah dinyatakan hilang, hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi tengkorak di perbukitan,” katanya Rabu (20/6/2018).
Mengetahui ada tengkorak manusia di gua langgar di perbukitan setempat, salah seorang pencari rumput langsung melaporkan kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, ketua RT langsung menindaklanjuti laporan tersebut ke Mapolsek Panji, Situbondo.
Kanit Reskrim Iptu Sutrisno dan Kapolsek Panji AKP Haryono setelah mendapat laporan tentang penemuan tengkorak manusia,langsung menuju lokasi kejadian. Petugas langsung mengevakuasi tengkorak dan tulang belulang yang berserakan pada tujuh titik di perbukitan di sekitar gua langgar.
Barang bukti (BB) yang diamankan berupa kerudung dan pakaian yang dikenakan nenek Surahmah. Selanjutnya, petugas langsung menyerahkan tengkorak dan tulang belulang nenek Surahmah kepada keluarganya untuk di makamkan.
Diduga kuat, jasad nenek ini di makan anjing liar di perbukitan di sekitar gua langgar, sehingga mengakibatkan tulang belulang, dan tengkorak nenek Surahmah itu, ditemukan dalam.keadaan berserakan pada tujuh titik di perbukitan yang tidak jauh dar rumahnya.
AKP Haryono membenarkan pememuan tengkorak dan tulang belalang berserakan nenek Surahman. Menurutnya, selain berhasil mengamankan tengkorak dan tulang belulang berserakan di lokasi kejadian.”Kami juga berhasil mengamankan barang bukti baju dan kerudung yang dikenakan oleh nenek Surahmah di lokasi kejadian,”kata AKP Haryono, Selasa (19/6).
Menurutnya, dugaan sementara, nenek Surahman meninggal dunia akbat penyakit yang dideritanya, sedangkan tulang belulang yang berserakan pada tujuh titik dilokasi kejadian itu, akibat jasad nenek Surahmah dimakan anjing liar.