Bondowoso — Setelah meraih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional, Kabupaten Bondowoso kembali menorehkan prestasi membanggakan. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Bondowoso berhasil masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (KIPP/Kovablik) tingkat Provinsi Jawa Timur.
PLT Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Arif Sudibyo, menyampaikan bahwa inovasi SIMANIS (Sistem Informasi Mapping Tuberkulosis) yang dikembangkan daerah ini berhasil menembus jajaran 45 besar KIPP Jawa Timur.
“Ini menunjukkan komitmen Bondowoso dengan inovasi terbaik dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik lewat program-program kreatif sebagaimana harapan Bupati KH. Abdul Hamid Wahid,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Inovasi Revolusioner untuk Perangi TBC
Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, memaparkan bahwa SIMANIS merupakan terobosan penting yang digagas UPTD Puskesmas Kotakulon untuk mengatasi tantangan serius dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Tantangan tersebut mencakup tingginya penolakan saat investigasi kontak, serta stigma yang menyebabkan keterlambatan deteksi dini.
SIMANIS hadir sebagai solusi komprehensif yang mengubah pendekatan penanganan TBC di Bondowoso. Sistem ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menyajikan pemetaan zona risiko TBC secara akurat tanpa mengungkap identitas pasien.
Melalui fitur pencarian berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), masyarakat dapat mengetahui status zona tempat tinggal mereka—apakah termasuk zona aman atau zona merah (berisiko tinggi). Jika berada di zona merah, sistem otomatis memberikan rekomendasi untuk segera menjalani skrining.
Teknologi yang Menjaga Privasi dan Tingkatkan Respons Cepat
Salah satu keunggulan utama SIMANIS adalah kemampuannya mengurangi stigma terhadap pasien TBC karena seluruh informasi pribadi tetap terlindungi.
Selain itu, SIMANIS dilengkapi dengan berbagai fitur modern, antara lain:
Integrasi Data Nasional: Terhubung dengan SITB Kemenkes, P-Care BPJS, eTIBI Jawa Timur, dan Google Maps sehingga pelaporan kasus dan tindak lanjut dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
Konsultasi Digital: Masyarakat dapat mengakses layanan konsultasi kesehatan melalui WhatsApp yang terhubung langsung dengan petugas.
Keberadaan SIMANIS mengubah pendekatan penanggulangan TBC dari yang semula reaktif dan penuh hambatan stigma menjadi lebih proaktif, berbasis data geospasial, dan tetap menjaga etika serta kerahasiaan pasien.
Komitmen Bondowoso Tingkatkan Layanan Publik
Pemerintah Kabupaten Bondowoso di bawah kepemimpinan KH. Abdul Hamid Wahid terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada solusi atas persoalan masyarakat.
Partisipasi Bondowoso dalam KOVABLIK Jawa Timur 2025 menjadi momentum penting untuk membagikan praktik terbaik serta mendorong daerah lain menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi Indeks Kualitas Masyarakat (IKM) dan kesehatan publik.
Dengan capaian ini, Bondowoso semakin mengukuhkan diri sebagai daerah yang progresif dalam menghadirkan inovasi kesehatan demi masa depan masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.








