Bondowoso — Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok lanjut usia (lansia).
Salah satunya melalui penyelenggaraan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) yang digelar di Kecamatan Tenggarang, Rabu (3/12/2025).
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, dr. M. Imron, melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Partisipasi Perempuan dan Keluarga Berencana (Kabid KS PP PPKB), Ani Farmadiani, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya pendidikan nonformal yang diberikan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.
“Sekolah Lansia Tangguh adalah bentukmenjawab tantangan ,bagaimana saat lansia tetap berdaya tentunya dengan pendidikan sepanjang hayat bagi lansia, yang dirancang agar mereka tetap sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat,” ujar Ani.
Selantang ini kata Ani menjadi pendidikan nonformal di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk mewujudkan lansia SMART — Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, serta bermartabat dalam tujuh dimensi lansia tangguh.
Dikatakan bahwa misi program ini dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terintegrasi dengan kegiatan BKL.
“Ya betul ,menggunakan kurikulum komprehensif untuk membentuk lansia SMART dalam tujuh dimensi lansia tangguh,”ungkapnya.
Selain itu kata Ani ,menyelenggarakan pembelajaran sesuai profil lansia, kebutuhan masyarakat, serta kondisi dan potensi wilayah.
“Tak kalah pentingnya ,membangun kerja sama lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan program,”tegasnya.
Ani memaparkan bahwa Program Sekolah Lansia Tangguh memiliki sejumlah tujuan, antara lain yaitu neningkatkan kualitas kegiatan kelompok BKL dalam mewujudkan lansia tangguh.
Kemudian meningkatkan pemahaman lansia mengenai konsep SMART dalam tujuh dimensi lansia tangguh: spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional/vokasional, dan lingkungan.
“Ini juga penting yaitu ,meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua, baik dalam keadaan sehat maupun sakit,”tuturnya.
Lebih lebih kata Ani ,Lansia bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku lansia terkait kesehatan fisik dan mental.
Selain itu dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam bidang sosial dan ekonomi.Membentuk perilaku lansia yang peduli terhadap lingkungan yang mendukung kehidupan mereka.
“Juga meningkatkan imunitas tubuh dengan cara menciptakan lingkungan yang membuat lansia selalu bahagia,”katanya.
Ani berharap melalui Sekolah Lansia Tangguh, para lansia di Bondowoso dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri dan mampu berperan aktif dalam keluarga maupun masyarakat.
“Harapan kami, para lansia tetap sehat, berdaya, dan bahagia. Karena lansia yang bahagia akan memiliki imunitas yang lebih baik,” pungkasnya.








