Bondowoso, – Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, menegaskan bahwa penyelenggaraan Duta Golkar 2025 bukan sekadar ajang seleksi kader partai, melainkan wadah untuk memfasilitasi potensi generasi muda Bondowoso agar dapat berkembang secara kreatif, cerdas, dan berdaya saing.
Dalam sambutannya pada Grand Final Duta Golkar 2025 yang digelar di Gelora Pelitab Minggu malam (26/10/2025), Ady Kriesna menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dalam keadaan sehat dan penuh antusiasme.
“Duta Golkar bukanlah media seleksi kader partai, bukan pula ajang untuk merebut simpati pemuda. Ini adalah persembahan Partai Golkar untuk memfasilitasi anak-anak muda Bondowoso yang memiliki potensi, kreativitas, dan kecerdasan emosional,” ujar Ady Kriesna di hadapan peserta dan tamu undangan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Bondowoso yang tidak dapat hadir karena agenda penandatanganan kerja sama dengan Badan Riset Nasional (BRIN) di Jakarta.
“Mudah-mudahan kerja sama tersebut membawa manfaat besar bagi masyarakat Bondowoso,” tambahnya.
Kriesna menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya ajang tersebut, termasuk panitia dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Ia menyebut bahwa kegiatan Duta Golkar telah diselenggarakan tiga kali, yakni pada tahun 2021, 2023, dan kini 2025.
“Partai Golkar ingin hadir setiap hari di tengah masyarakat, bukan hanya lima tahun sekali. Melalui kegiatan ini, kami ingin berkontribusi dalam menumbuhkan tunas-tunas muda Bondowoso yang akan menjadi penentu arah pembangunan 20 tahun ke depan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sejumlah alumni Duta Golkar yang telah menorehkan prestasi membanggakan. Salah satunya Yoris juara ajang Dangdut Koplo Indosiar 2021,Ajeng yang kini akan mewakili Jawa Barat dalam Ajang Duta Kebudayaan Indonesia 2025. Selain itu, alumni lain seperti Ahmad Saifullah kini berkarier sebagai perawat di Tiongkok dan terus mengembangkan potensinya.
Menariknya, pada tahun ini, panitia memberikan penghargaan khusus “Golkar Wonderkid 2025” kepada Nayla Audria Jasmin, peserta termuda berusia 14 tahun yang berani bersaing di antara peserta lain yang sudah duduk di bangku SMA dan kuliah.
“Keberanian Nayla adalah contoh nyata semangat generasi muda Bondowoso yang harus berani bersaing dan bertanding,” kata Kriesna.
Sementara itu, Ketua Panitia Duta Golkar 2025 , Sandi Ikromah Aulia Mochtar dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta. Setelah melalui tahapan pembekalan, tes tulis, pelatihan personal branding, serta wawancara, terpilih 10 finalis terbaik yang menjalani proses karantina di Hotel Ijen View Bondowoso sebelum tampil di babak grand final.
“Antusiasme peserta tahun ini luar biasa. Kami berharap ajang ini dapat terus menjadi ruang positif bagi generasi muda Bondowoso untuk berkembang,” tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia, Partai Golkar Bondowoso berharap Duta Golkar dapat menjadi inspirasi bagi anak muda untuk berkontribusi nyata dalam kemajuan daerah.








