Bondowoso – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyatakan komitmennya dalam mendukung proses audit kinerja oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathor Rozi, menyampaikan hal tersebut usai kegiatan entry meeting audit kinerja penanganan TBC di Ruang Paringgitan Pendopo Raden Bagus Asra Bondowoso ,Senin 20/10/2025.
Ia menjelaskan, audit tersebut merupakan bagian dari upaya evaluasi dan peningkatan efektivitas program penanggulangan TBC di daerah.
“Alhamdulillah, Oktober ini memasuki tahap lanjutan setelah entry meeting pada September kemarin. Ada beberapa pertanyaan dari tim auditor yang sedang dilengkapi oleh teman-teman di lapangan,” ujar Fathor Rozi.
Ia menambahkan, terdapat tiga aspek penting yang menjadi fokus pemeriksaan, yaitu komitmen Pemerintah Daerah dalam penanganan TBC, ketersediaan dan validitas data pendukung, serta pemanfaatan data sebagai dasar kebijakan dan langkah strategis penanggulangan TBC.
“Audit ini bukan sekadar menyoroti intensitas penanganan, tetapi juga bagaimana kesadaran bersama tumbuh untuk menjadikan data sebagai sumber utama dalam mengambil keputusan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priatna mengatakan bahwa seluruh perangkat daerah, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, siap memberikan dukungan penuh terhadap proses audit tersebut.
“Intinya, semua perangkat daerah siap membantu audit BPK terkait kinerja penanganan TBC di Bondowoso. Kami berharap hasilnya dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat program ke depan,” ujarnya.
Melalui proses audit ini, Pemkab Bondowoso berharap dapat memperkuat sistem penanganan TBC yang lebih terukur, berbasis data, dan berorientasi pada peningkatan kesehatan masyarakat.