BONDOWOSO – Ani Farmadiani menyerahkan Tongkat komanda PAC Fatayat NU Tapen pada Samsiati ,Minggu 24 /08/2025. .
Penyerahan tersebut dilakukan setelah melakukan konrensi anak cabang PAC Fatayat NU Tapen Di LPJ PP.Al Fatih Desa Mangli Wetan Kecamatan Tapen.
Ani menyampaikan bahwa ia sudah menjabat selama dua periode Sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang Fatayat Tapen Periode pertama Th.2014 -2019 dan Periode kedua Th.2019 – 2025.
“Visi misi Fatayat NU yang sudah dicanangkan hendaknya dilaksanakan berkelanjutan pada periode ini,” terangnya.
Terpenting kata Ani adalah kaderisasi, di mana untuk menjadi Fatayat, ruhnya Fatayat dan relnya organisasi pondasinya harus kuat di kaderisasi organisasi.
“Jadi Fatayat harus bisa memberikan kemaslahatan umat, bisa menebar kemanfaatan di seluruh masyarakat,” jelasnya.
Ia meminta kadernya untuk meningkatkan sinergi. Selain itu, ia juga mengingatkan supaya pengurus Fatayat NU tertib dalam hal administrasi.
“Saya berharap kepengurusan saat ini mampu menjalankan administrasi dengan tertib, aktif, berdaya, berkarya, serta akseleratif,” katanya saat dikonfirmasi.
“Dinamika organisasi yang beragam saya kira bukanlah alasan untuk tidak bergerak. Maka dari itu, Fatayat NU harus melakukan sinergi secara optimal,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, bahwa pengembangan program-program tersebut merupakan kunci utama aktifnya roda organisasi. Tentu, hal itu harus diimbangi dengan komitmen dan kokohnya manajemen organisasi.
“Hal tersebut guna terciptanya kader-kader yang unggul dan mampu menghadapi tantangan zaman, utamanya di era resonansi digital ini,” tegasnya.
Tak cukup itu, ia mengajak kepada kader Fatayat NU agar terus meneguhkan ukhuwah nahdliyah dalam pengabdian.
“Mari kita bangun organisasi Fatayat NU yang kuat, hebat, riligius, bersinergi, dan berkarakter,” ucapnya.
Pihakmya optimis, upayanya dalam menjadikan organisasi yang unggul dan kompeten dapat direalisasikan dengan dikukuhkanya pengurus baru.
“Terakhir saya sampaikan selamat kepada pengurus yang sudah terpilih ,Kesalahan bukan untuk diperbicangkan tetapi untuk diperbaiki karena Tak Layak kita menghakimi org lain sedang diri kita sendiri banyak dosa,”pungkasnya.