BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid memastikan bahwa proses reaktivasi jalur kereta api Kalisat–Panarukan yang melintasi Kabupaten Bondowoso masih terus berjalan.
Pasalnya pemerintah daerah mengikuti secara aktif perkembangan proyek tersebut, meski kewenangan utama berada di tangan pemerintah pusat dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Progresnya terus berjalan, termasuk pembebasan tanah dan lain-lain,” jelas Bupati usai penyampian Nota Penjelasan Bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bondowoso Tahun 2025–2029 di Ruang Graha Paripurna DPRD setempat , Kamis (5/6/2025).
Menurutnya Panarukan sebelumnya menjadi penghubung penting antarwilayah di Jawa Timur, termasuk kawasan Tamanan hingga Cermee.
“Jalur ini telah tidak beroperasi sejak 2004 dan direncanakan akan diaktifkan kembali guna mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan timur Pulau Jawa,”tegasnya.
Kendati demikian ,belum diketahui kapan realisasi reaktivasi akan dimulai, Pihaknya tetap berharap prosesnya dapat dipercepat.
Tentu saja kata Bupati , tidak bisa diharapkan realisasi tahun ini, namun ia berharap dalam 1, 2, atau 3 tahun ke depan.
“Mungkin kalau dipercepat bisa segera terlaksana,” imbuhnya.
Pemegang palu kekuasaan di Bumi Kironggo ini juga menyampaikan bahwa Pemkab Bondowoso akan terus mendampingi proses tersebut dan berkomitmen menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat.
Dikatakan bahwa pengembangan kawasan rel kereta ini telah menjadi bahan diskusi dengan sejumlah pihak, termasuk saat kunjungan Wakil Menteri BUMN ke Bondowoso,KAI, PTPN, dan lainnya.
Adapun encana tindak lanjut sebenarnya sudah ada. Nanti mungkin akan disampaikan juga kepada Wapres.
Bupati berharap jalur kereta ini dapat membuka kembali konektivitas antardaerah yang selama ini terputus, serta memberikan dorongan signifikan terhadap sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata .








