Bondowoso -Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menjelaskan bahwa Jawa Timur akan mengalami fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan.
Hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena saat Matahari tepat berada pada posisi tertingginya di langit.
Jika deklinasi Matahari bertepatan dengan garis lintang pengamat, fenomena ini disebut Kulminasi Utama. Saat itu, Matahari akan berada tepatĀ di atas kepalaĀ atau berada di puncaknya. Akibatnya bayangan suatu benda vertikal akan tampak āmenghilangā karena tumpang tindih dengan benda itu sendiri.
Dilansir dari bmkg.go.id, fenomena ini terjadi karena bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi, sehingga posisi matahari dari bumi akan nampak terus berubah sepanjang tahun.
Waktu terjadinya kulminasi utama di Jawa Timur berbeda-beda di setiap daerah.
Pada 11 Oktober 2023 ada beberapa wilayah yang mengalami kulminasi, yakni Sumenep 11.11 WIB, Bangkalan 11.15 WIB, dan Tuban 11.18 WIB.
Selanjutnya pada 12 Oktober 2023 kulminasi terjadi di Pamekasan 11.12 WIB, Sampang 11.13 WIB, Sidoarjo 11.15 WIB, Surabaya 11.15 WIB, Gresik 11.16 WIB, Mojokerto 11.16 WIB, Lamongan 11.16 WIB, Bojonegoro 11.19 WIB, dan Ngawi 11.20 WIB.
Kemudian tanggal 13 Oktober 2023, ada wilayah Situbondo 11.10 WIB, Probolinggo 11.13 WIB, Pasuruan 11.14 WIB, Jombang 11.12 WIB, Kediri 11.18 WIB, Nganjuk 11.19 WIB, Madiun 11.20 WIB, dan Magetan 11.21 WIB.
Kulminasi terakhir terjadi pada tanggal 14 Oktober 2023 terjadi di wilayah Banyuwangi 11.08 WIB, Bondowoso 11.10 WIB, Jember 11.11 WIB, Lumajang 11.13 WIB, Malang 11.15 WIB, Batu 11.16 WIB, Blitar 11.17 WIB, Tulungagung 11.18 WIB. Trenggalek 11.19 WIB, Ponorogo 11.20 WIB, dan Pacitan 11.21 WIB.