BONDOWOSO – Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam mengaku siap netral tanpa memihak pada partai manapun dalam pemilu 2024 yang akan datang .
Hal tersebut disampaikan setelah pihaknya memenuhi panggilan PBNU di Jakarta, Rabu (2/2/2022)lalu.
Dikatakan bahwa dirinya menemui Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Kehadirannya sendiri menindaklanjuti pemanggilan yang dilayangkan oleh PBNU, dalam rangka tabayun terkait viralnya pernyataan Ketua PCNU Bondowoso, yang menyebutkan NU selama ini memperalat PKB.
Kiai Qodir mengatakan, pertemuan itu untuk tabayun ramainya video pidatonya.
“Tak ada rekomendasi. Hanya ditanya acara apa? Ya di acara PKB. Itu saja,” ungkapnya.
“Tak ada yang khusus. Jadi tak lama, bertemu saja. Sowan. Ya sudah, kalau memang acaranya bukan acara di NU,” jelasnya ,Sabtu 5/02/2022 di Hotel Palm.
Pimpinan Ponpes Darul Falah, Kecamatan Cermee.
ini mengatakan, pertemuan tersebut menekankan agar tak membawa lembaga NU ke ranah partai.
“Yang penting jangan bawa lembaga NU ke ranah partai,” pungkasnya.
Hal tersebut sudah dibuktikan KH. Abdul Qodir Syam yang mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan kepengurusan DPC PPP periode 2021-2026.
Ucapan itu disampaikannya saat menghadiri langsung pelantikan yang dilaksanakan di Aula Hotel Palm, Sabtu (5/2/2022).
“Selamat kepada pengurus yang dilantik semoga mendapatkan pertolongan Allah SWT,” tegasnya.
Tokoh agama inipun mendoakan agar pelantikan yang dilakukan pada bulan Rajab ini juga memberikan kerahmatan untuk semuanya.
Lebih-lebih juga untuk Bupati Salwa Arifin yang terpilih sebagai Ketua DPC PPP Bondowoso.
” Bupati Salwa terpilih untuk memimpin partai yang telah didirikan oleh para ulama. Sehingga diharapkan bisa meneruskan perjuangan para ulama untuk menegakkan islam ahlus sunnah wal jamaah di NKRI,” paparnya.
Ia berharap dengan banyaknya kekuatan yang menopang terhadap perjuangan Islam di dalam lingkungan NKRI. Membuahkan negara makin aman, tentram, maju, sejahtera.
” Khususnya di untuk Bondowoso, sehingga kita bisa benar-benar melaksanakan apa yang menjadi keinginan agama. Sehingga bisa membuahkan masyarakat Bondowoso yang benar-benar sejahtera,” pungkasnya








