Bondowoso – Pemerintah Kabupaten Bondowoso berkomitment hadir ditengah masyarakat , untuk itu dijadwalkan 3 bulan sekali mengelar forum silaturahmi,Tokoh Masyarakt (Tomas),Tokoh Agama (Toga) dan Masyarakat bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah(Sekda) Bondowoso,Syaifullah, saat mendampingi bupati mengikuti forum silaturahmi,Toga dan Masyarakat bersama Forpimda di Pondok Pesantren Al Falah desa Kajar Kecamatan Tenggarang,Bondowoso,Jawa Timur,Rabu 4/12/2019 yang juga dihadiri Bupati Bondowoso.KH.Salwa Arifin.
Dikatakan bahwa program yang digagas dengan tiga bulan sekali tersebut guna bertemu dengan para ulama ,” Ulama dan umaroh juga masyarakta ,ini program bagus, jadi kita pertama punya tujuan membangun silaturahmi ,karena Pemerintah Daerah ,dan ulama itu pengawal moral ,doa ,ada , sehingga kegiatan ini efektif ,” jelasnya.
Selain itu kata Sekda, pihaknya ingin tahu aspirasi ulama karena dinilaiulama banyak menjadi tumpuan masyarakat ,
“Tadi ada tiga persoalan yang disampaikan, yaitu tentang tembakau, terus kesehatan , kemudian terkait pemahaman radikalisme ,yang harus segera dituntaskan .Pak bupati tadi sudah memberikan jawaban ,dan hari ini masalah tembakau saya bawa ke dinas pertanian ,jadi saya lebih banyak diem tapi melakukan langkah – langkah, insyaallah habis ini saya langsung ke dinas pertanian. Ada persoalan nanti kita turun bersama -sama kita selesaikan,” ungkapnya.
Sekda juga menceritakan pengalamannya selama menjadi kepala Dinas Koperasi pernah mengalami hal serupa terkait permasalahan temkau.
“Solusinya mempertemukan pengusaha tembakau dengan distributor besar untuk membuat MoU .Karena tembakau ini menjadi product masyarakat Indonesia . Dinas pertanian sejauh mana dia punya jaringan dan punya strategi untuk membantu menyelesaikan persoalan tembakau ini,” imbuhnya.
Dikatakan ada yang usulan dari ulama yang menarik, bahwa di setiap khotbah Jum’at ada titipan kebijakan ,semisal dititipkan kepada khatib , khotbah – khotbahnya bupati atau siapapun yang memang menjadi corong pemerintah dicetak diberikan kepada masyarakat.
“Memang ada beberapa persoalan seperti dibidang kesehatan masalah sanitasi ,masyarakat masih banyak yang mandi dan cuma di sungai,persoalannya begini ya ketika kita mau belajar penyelesaian masalah ,sanitasi bisa selesai turun bersama- sama ,kedua kita punya masalah stunting yang tidak bisa lepas perubahan mindset, makanya pemerintah harus bersama ulama ini ,karena bagaimanapun kemiskinan tidak bisa shanya dengan program tapi harus ada perumahan mindset ,” katanya.
Disamping taqdir harus ada kesungguhan untuk merubah nasib . Program – program itu harus tepat sasaran,” Berbagai penghargaan yang kita terima itu bukan bagian tujuan, tapi yang terpenting adalah bagaimana pemerintah hadir di tengah masyarakat ,” pungkasnya.

Beranda Politik & Pemerintahan Ada 3 Persoalan yang Disampaikan Toga dan Tomas Saat Silaturahmi dengan Bupati







