Opini – Masih ingat dengan Letkol Infantri Tarmujie M.Sos.I yang pernah menjabat Dandim 0822 Bondowoso,dan kini
menduduki jabatan barunya sebagai Kabagdok Turjuk Sdirbinsismet Pusterad Jakarta.
Ia dikenal sebagai pejabat yang agamis,humoris dan merakyat di bumi Kironggo.
Kendati dirinya sudah pindah tugas ,namun kecintaanya pada Republik Kopi tidak diragukan lagi,betapa tidak malam ini,Minggu 15/9/2019i dalam perjalanan mengunakan kereta ia masih sempat menulis tentang Bondowoso.
*Filosofi Kota Tape*
Dalam sebutan kota kota di Indonesia, masing masing memiliki ikon dan sebutan khusus yg membesarkan daerah tersebut, termasuk Bondowoso yg dikenal selama ini sebagai *Kota Tape.*
Sebutan khas yg tidak dimiliki oleh kota2 lainnya di Indonesia.
Menurut Agus Mumar (pemerhati pembangunan Daerah), bahwa dalam perspektif filosofi arsitektur, ikon daerah/kota merupakan media komunikasi dan informasi, yang keberadaannya diharapkan mampu mewujudkan maksud dan tujuan yg diharapkan.
*TAPE* di Bondowoso selain sebagai jenis kuliner khas, ternyata makna 4 huruf nya memiliki kandungan filosofis yg luar biasa.
*TAPE : Tenteram, Agamis, Prospektif dan Eksotis.*
Penjelasan:
1. *Tentram,* karena Bondowoso sangat kondusif, aman, kertoraharjo, berkat peran semua komponen masyarakat.
2. *Agamis,* masyarakatnya yang religius, toleran dan banyak pesantren, telah mendukung terwujudnya masyarakat madani.
3. *Prospektif,* Bondowoso berprospek mnjadi kota Idaman Indonesia, karena potensial terutama dibidang pertanian.
4. *Eksotis,* Bondowoso memiliki daya tarik yg luar biasa diberbagai aspek, alamnya yang subur sekaligus potensi mnjadi kawasan wisata dunia.
*Salam hormat, dan sejahtera selalu…*_(Pemerhati Kota Bondowoso:_
_Tarmujie M.Sos.I)_







