Banyuwangi – Bila kita mendengar Darungan, terbersit di benak kita sebuah kampung atau dusun di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur. Dan semua orang terlanjur mengidentikkan dengan Desa Penari seperti layaknya dalam kisah legenda rakyat setempat yang menceritakan para penari di kampung yang dikelilingi oleh perkebunan itu. Benarkah?
Menurut salah seorang penjaga keamanan perkebunan yang terkenal wingit dan sakral itu menjelaskan bahwa di tempat itu memang banyak temuan yang mirip dengan legenda.
Misalnya saja ada sebuah gambar seorang laki – laki dan perempuan yang beradegan mesum.
“Selain itu juga ada seekor ular besar yang digambarkan sebagai Bidhara Wuhi sang ratu ular,” ujar Nasip, penjaga perkebunan di kampung Darungan kemarin.
Di tempat itu juga ada bangunan mirip tempat mandi dan mirip kolam.
Nasip juga menambahkan bahwa, dulunya kampung itu ditempati oleh sejumlah pekerja perkebunan yaitu sekarang sudah banyak yang pindah dan sebagian lagi ada yang sudah pensiun.
“Mereka sudah banyak yang pensiun serta pindah lalu meninggalkan tempat ini, dan saya di sini hanya menjaga perkebunan, dan mereka meninggalkan tempat ini sejak tahun 2009 lalu,” pungkas Nasip yang bekerja sebagai sekuriti di tempat itu sudah 35 tahun.
Adapun tentang kebenaran kampung Darungan sebagai “Desa Penari”, hingga berita ini ditulis, masih menyisakan tanda tanya, dan menancapkan tonggak misteri di benak masyarakat setempat. (ans)







