Bondowoso – Ada 24 Kabupaten di Jawa Timur yang mengalamai kekeringan di beberapa desa. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan air bersih di dusun Jumas, desa Gayam, Kecamatan Botolinggo,Kamis 11/07/2019.
“24 Kabupaten ada 180 desa. Menurut BMKG itu kan puncak kemarau nanti di bulan Agustus. Jadi bulan Juli ini masing-masing melakukan antisipasi ,’ ungkapnya.
Menurutnya selain bantuan air bersih, juga diberikan 120 jerigen, 120 sembako, tandon air yang jumlahnya 30 buah. Semua tandon disebarkan pada sembilan kecamatan. Adapaun di desa Gayam diberikan bantuan dua tandon air.
Bantuan air bersih diberikan kata Khofifah sebagai bentuk antisipasi kemarau panjang yang akan terjadi. Sebagaimana disampaikan BMKG, bahwa puncak kemarau musim ini akan terjadi sekitar bulan Agustus.
Dijelaskan bahwa bantuan tandon air yang diberikan ke Bondowoso tak bisa bersifat permanen. Maka opsi menyiapkan sumur bor itu adalah opsi strategis.Apalagi, di dusun Gayam saat musim hujan pun problem air bersih ternyata juga masalah.
“Bagaimana pipanisasi itu bisa disiapkan, tapi sumber airnya agak jauh. Jadi karena saya juga datang bersama kadis PU Bina Marga, dan Kadis ESDM, dan BPBD. Saya harap besok sudah ada utusan dari Pemkab Bondowoso terutama adalah Sekda dan Bappeda untuk segera dibuat pemetaan,”harapnya.
Jika hal tersebut, bisa dilakukan sesegera mungkin maka opsi untuk bisa antisipasi secara lebih komprehensif dari apa yang diprediksi oleh BMKG sudah diantisipasi. -Baca Juga :
- Bupati Bondowoso Launching Beras Sintanur Wangi Lembah Raung Berstatus Indikasi Geografis
- Simbolis Bupati Bondowoso Serahkan 4.502 Petikan SK Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Formasi
- SDN Pakisan 5 Tlogosari Ukir Prestasi, Wakili Bondowoso Raih Penghargaan Adiwiyata Jatim 2025
- Aspirasi PPPK dan Honorer Mengalir, Golkar Bondowoso Gandeng DPR RI dan BKPSDM
- Dugaan Korupsi Hibah Ternak di Banyuwangi, JPKP Jatim Lapor ke Kejari







