Beranda Politik & Pemerintahan Wabup Bondowoso : Saya Tidak Khawatir tentang Pemberantasan Korupsi Bupati Kita Kyai,Sebagai...

Wabup Bondowoso : Saya Tidak Khawatir tentang Pemberantasan Korupsi Bupati Kita Kyai,Sebagai Wakil Saya Siap Mengikuti

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Peringatan Hari Antikorupsi Internasional jatuh setiap tanggal 9 Desember.Wakil Bupati Bondowoso H.Irwan Bachtiar Rahmad mengajak seluruh elemen masyarakat ,LSM,birokrasi,penegak hukum terutamanya para ASN sebagai abdi masyarakat dan negara untuk bersama memberantas korupsi.Sama sekali pihaknya tidak khawatir terkait pemberantasan korupsi di Bondowoso karena Bupatinya seorang kyai dan pihaknya siap mengikuti langkah bupati dalam pemberantasan korupsi di Bondowoso,Jawa Timur.
“Selamat hari antikorupsi sedunia.Momentum ini mengingatkan kita untuk mereview dan melanjutkan gerakan antikorupsi,sebagai mana harapan bupati dan saya sebagai wakil bupati,hal ini jelas tertuang dalam visi dan misi pemerintahan kita saat ini,” jelas wabup, Minggu 9/12/2018.
Bercekrama selama lebih kurang 10 menit, Irwan menyampaikan sejumlah hal.
Wabup ingin gerakan antikorupsi menjadi sebuah gerakan masyarakat yang dilakukan institusi negara, civil society dan masyarakat luas. Hal itu merupakan upaya membangun Bondowoso maju yang produktif, inovatif dan efisien
Wabup menyebutkan sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mencegah korupsi, seperti penerapan e-tilang, e-samsat, e-procurement, e-budgeting dan e-planning nanti di Bondowoso juga diupayakan seperti itu.
“Kami tidak akan memberikan toleransi pada koruptor yang mendapatkan uang dengan cara korupsi ,” tegasnya.
Lebih lanjut Wabup menjabarkan dari segi kebijakan dalam memberantas korupsi, kita berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di mana KPK menjadi koordinator. Pemerintah menerbitkan juga Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
“Salah satu cara adalah dengan memangkas regulasi atau debirokrasi untuk meningkatkan efisiensi agar berorientasi pada tujuan, bukan prosedur. Sebab, dengan pelayanan yang sederhana, cepat, dan transparan, tidak ada relevansi untuk menyuap,memang itu visi misi ,” imbuhnya.
Menurut Wabup keberhasilan gerakan antikorupsi tidak diukur dari seberapa banyak orang yang ditangkap dan dipenjara, tetapi berdasarkan ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi. Kondisi ideal dari antikorupsi adalah ketika disaring dengan hukum seketat apapun, tidak ada lagi orang yang ditersangkakan sebagai koruptor
Sistem demokrasi, hukum, akuntansi, cara kerja birokrasi harus bisa mencegah semua pihak melakukan korupsi. Ia berharap etika dan budaya dalam birokrasi dan korporasi semakin menghargai kesederhanaan, moralitas publik dan keadilan sosial dengan dipandu keteladanan pemimpin,” Saya tidak khawatir bupati kita seorang kyai dan saya sebagai wakil siap mengikuti langkah beliau dalam membrantas korupsi di Bondowoso,” janjinya.
Irwan meyakini suatu saat Bondowoso akan berhasil membangun masyarakatnya menjadi masyarakat yang bebas korupsi,”Mari bersama dimulai dari diri kita sendiri dari hal sekecil apapun dan dari saat ini,” pungkasnya

1744129950993

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini